FPI Desak Pemkot Depok Tertibkan Kawasan Prostitusi, Nur Mahmudi: “Kami Siap Membongkarnya”

Walikota Depok Dr Nur Mahmudi Ismail (forum keadilan)

DEPOK (salam-online.com): Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok mendesak Pemkot Depok untuk segera melakukan penertiban di kawasan prostitusi Pondok Rangon, Cimanggis, Depok. Hal ini jadi pokok pembicaraan antara Walikota Dpok dengan FPI Kota Depok, Senin (2/7/2012).

Ketua FPI Depok, Habib Idrus Al Gadhri mengatakan pihaknya memberi waktu Pemkot Depok selama tiga hari untuk segera menertibkan tempat hiburan malam tersebut. Jika tidak, mereka akan membongkar langsung warung remang-remang tersebut.

“Kami beri waktu sebelum hari Kamis. Jika Pemkot tidak meratakan tempat itu, apa boleh buat kami akan turun ke lokasi itu. Ini merupakan ultimatum terakhir,” ujar Habib Idrus usai pertemuan dengan Walikota Depok, di Balai Kota Depok  (2/7/2012).

Idrus mengatakan, sebelumnya FPI sering mengingatkan pengelola kegiatan prostitusi di Pondok Rangon agar segera membongkar tempat itu. Namun peringatan tersebut tidak digubris.

Menurut Idrus, tempat hiburan di Pondok Rangon sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Tempat yang menjajakan prostitusi pun semakin besar. “Tempat itu seperti Texas, Amerika Serikat dan terus berkembang, dari 17 lapak, sekarang sudah berkembang menjadi 22 lapak. Warga sekitar juga sudah gerah,” kata dia.

Tidak hanya membahas keberadaan tempat prostisusi, dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu juga dibahas mengenai bentrokan antar FPI Bekasi dengan etnis tertentu. Hal itu terjadi ketika FPI berusaha melakukan sweeping tempat tersebut pada Sabtu malam (30/6/2012).

Konvoi FPI (depoklik)

Ketua Jihad FPI Depok, Ahmad Yani, mengatakan salah satu anggota FPI Bekasi diserang saat akan melakukan penertiban. Penyerangan itu berakibat anggota FPI mengalami luka yang cukup parah. “Sebenarnya kami sudah tahu pelaku penyerangan itu. Namun, kami kan tetap harus mengikuti proses hukum,” ujarnya.

Dirinya berharap Pemkot Depok bersama aparat kepolisian segera melakukan tindakan terhadap kelompok yang melakukan penyerangan terhadap anggota FPI Bekasi itu. “Tindakan penyerangan itu menyiratkan arogansi mereka. Ini melecehkan para aktivis dakwah yang berusaha menegakkan hukum Islam. Kami akan segera turun langsung, jika Pemkot tidak segera bertindak,” katanya.

Sementara itu, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan pihaknya bersama unsur instansi lain akan segera melakukan penertiban di kawasan Pondok Rangon, Cimanggis. “Wilayah Pondok Rangon dan tempat-tempat yang terbukti melakukan pelanggaran penertiban, memang akan segera ditertibkan. Itu sudah termasuk rencana kami,” tutur Nur.

Tidak hanya kawasan Pondok Rangon saja yang akan ditertibkan. Menurut Nur Mahmudi, wilayah lain yang mengganggu ketertiban umum juga akan dilakukan serupa. “Yang jelas, tempat-tempat yang terbukti melanggar semua akan ditertibkan. Semua unsur harus terlibat seperti Kepolisian, Kodim dan juga Satpol PP,” katanya.

Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan pihaknya bersama unsur instansi lain akan segera melakukan penertiban di kawasan Pondok Rangon, Cimanggis, yang merupakan kawasan mesum alias prostitusi. “Ya, kami siap membongkarnya,” kata  Nur Mahmudi.

Baca Juga

(pikiran-rakyat)-salam-online.com

Baca Juga