Pertempuran Kembali Pecah di Aleppo

Pejuang mundur sementara karena kehabisan amunisi

ALEPPO (salam-online.com): Pertempuran kembali pecah di Aleppo, Suriah, hari ini, Sabtu (29/9/2012).

Sebelumnya pada Jumat (28/9/2012) kemarin para pejuang mengumumkan serangan besar untuk menguasai kota sepenuhnya.

Baku tembak di antara kedua belah pihak berlangsung di seluruh penjuru Aleppo dengan jumlah korban yang besar.

Media rezim Assad menyebut korban terbanyak datang dari pihak oposisi menyusul serangan balasan dari pasukan militer rezim Assad.

Kelompok aktivis mengatakan 150 orang tewas dalam kekerasan di Suriah sejak Jumat kemarin, dan sebanyak 40 jiwa di antara nya di Aleppo.

Wartawan BBC, Jim Muir, dari Beirut melaporkan pertempuran berlangsung berat sebelah.

Para pejuang dilaporkan kekurangan persenjataan dan tenaga untuk melakukan terobosan yang signifikan.

Sementara militer rezim Assad menggunakan senjata berat, tank, dan juga serangan udara.

Baca Juga

Abu Furat, salah seorang pemimpin perlawanan Brigade al-Tawhid, mengakui bahwa para pejuang mundur karena mereka kehabisan amunisi.

”Untuk memenangkan gerilya perang jalanan, Anda harus memiliki banyak bom dan kami tidak,” katanya.

Bagaimanapun, meski dengan segala keuntungan yang dimiliki, pasukan Assad jelas belum mampu menguasai kota sepenuhnya.

Warga di lingkungan Aleppo beberapa kali menyebutkan pertempuran kali ini merupakan yang terburuk dan pada Jumat kemarin berlangsung kekerasan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

”Suara dari pertempuran berlangsung tanpa henti,” kata seorang warga di kawasan Sulamaniyeh, yang mengaku bernama Ziad.

”Semua orang ketakutan. Saya tidak pernah mendengar seperti ini sebelumnya.”

Para aktivis memperkirakan lebih dari 27.000 orang gugur dalam kekerasan sejak aksi demo menentang Bashar al-Assad berlangsung tahun lalu. (bbc/salam-online)

Baca Juga