Sutradara Film yang Menghina Nabi Bicara Menantang, tapi Sembunyi…

California (salam-online.com): Ke mana sutradara dan pembuat film yang menghina Nabi?

Sutradara dan pembuat film anti Islam yang menghujat Nabi, orang Israel yang tinggal di California, AS, yang filmnya memicu kemarahan kaum Muslimin, tak berani muncul ke permukaan. Ia bersembunyi dari lokasi yang dirahasiakan.

Film yang akhirnya memicu serangan di Libya, Selasa (11/9/2012) malam waktu setempat dan menewaskan Dubes AS serta 3 diplomat AS lainnya. Film yang menggucang Kairo dengan ribuan aksi demonstran menggeruduk gedung kedubes AS, dan berhasil menurunkan, merobek dan membakar bendera AS, lalu menaikkan Panji Tauhid.

Berbicara melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan, Sam Bacile (56), sutradara film tersebut mengaku ingin filmnya menjadi sebuah pernyataan politik yang provokatif untuk menyerang Islam. Sungguh menantang. Meskipun begitu, Bacile tak berani menampakkan diri.

Protes merebak terhadap film tersebut, khususnya di Mesir dan Libya. Aksi protes di Libya kemudian berubah menjadi sebuah serangan yang menewaskan Dubes AS dan 3 staf kedutaan.

Duta besar AS untuk Libya Chris Stevens dan 3 stafnya tewas akibat serangan roket yang mengarah ke mobilnya pada Selasa (11/9/2012) malam. Salah satu diplomat yang tewas adalah Sean Smith, seorang pegawai informasi. Dua korban lain belum diumumkan namanya karena pemerintah ingin memberitahukan keluarganya dulu.

“Ini adalah film politik. AS kehilangan banyak uang dan banyak orang dalam perang di Irak dan Afghanistan, tapi kita menyerang dengan ide dan pemikiran,” ujar Bacile seperti dikutip AP, Rabu (12/9/2012).

Bacile merupakan seorang pengembang perumahan yang mengidentifikasikan dirinya sebagai orang Yahudi Israel. Ia meyakini film ini akan membantu tanah airnya. Tanah air jarahan.

Penulis dan sutradara Sam Bacile berbicara melalui telepon dengan AP dari tempat rahasia pada Selasa (11/9/2012) saat film “Innocence of Muslims”-nya memicu kemarahan dan merenggut nyawa Duta Besar Amerika Serikat dan tiga orang lain di Libya.

Baca Juga

Film itu menggambarkan Muhammad (shallallahu ‘alaihi wasallam) tolol, hidung belang dan beragama palsu. Dalam satu cuplikan, yang disiarkan di YouTube, Muhammad (shallallahu ‘alaihi wasallam) ditunjukkan berhubungan seksual dengan seorang wanita. Bagi Muslim, itu jelas menghujat.

Bacile menyatakan film itu berbiaya lima juta dolar Amerika Serikat (sekitar 50 miliar rupiah), beberapa di antaranya dibayar oleh lebih dari 100 donor Yahudi, kata AP.

Cuplikan film di tengah masalah itu dilansir di Internet dan saluran satelit swasta menunjukkannya.

Dalam film itu, aktor dengan logat kental Amerika Serikat menggambarkan Muslim tidak bermoral dan memuja kekerasan.

Film itu mengolok-olok Nabi Muhammad dan menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas, menunjukkan ia tidur dengan wanita, berbicara tentang membunuh anak-anak dan mengacu pada keledai sebagai “binatang Muslim pertama”.

Meski film itu dibuat orang Amerika-Israel, Sam Bacile, kata “Wall Street Journal”, tapi media Mesir menyatakan beberapa orang Koptik Mesir yang tinggal di Amerika Serikat terlibat dalam pembuatannya.

Film itu diiklankan oleh pastor bermasalah dari Florida, Terry Jones, yang menuai unjuk rasa pada masa lalu akibat membakar Al-Qur’an dan dengan keras menentang pembangunan masjid di dekat Ground Zero di New York, demikian Reuters melaporkan. (isa/salam-online.com/dari beberapa sumber)

 

 

Baca Juga