Untuk Imbangi ‘Islamphobia’, Liga Muslim Dunia Minta Indonesia Buat ‘Website’ Islam Internasional

Sekjen Liga Muslim Dunia–DR Abdullah Abdul Muhsin Al-Turki

MAKKAH (salam-online.com): Liga Muslim Dunia (World Muslim League/WML/Rabithah Alam Islami) meminta Indonesia membuat dan mengelola “website” Islam internasional untuk mengimbangi berkembangnya “Islamphobia” melalui media sosial, termasuk penayangan film semacam “Innocence of Muslims” di Youtube yang menghujat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, sehingga memprovokasi kekerasan di seluruh jagat.

Permintaan itu disampaikan Sekjen Rabithah Alam Islami DR Abdullah bin Abdul Muhsin Al-Turki saat bertemu dengan Sekjen Kementerian Agama RI Bahrul Hayat dan Kepala Biro Hukum Kerja Sama Luar Negeri RI, Mubarak, di Makkah, Arab Saudi, Selasa (25/9/2012).

Dalam pertemuan itu dipresentasikan rancangan “website” IslammediaWML.org oleh anggota delegasi Indonesia Akhmad Kusaeni, yang juga Wakil Pemimpin Redaksi LKBN-ANTARA dan Ikhwanul Kiram dari Republika.

“Kami berharap agar website ini segera diluncurkan pada bulan Desember 2012. Insya Allah saya akan datang ke Jakarta,” kata Direktur Jenderal untuk Media dan Kebudayaan WML Hasan Al Ahdal.

Menurut Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat, pembuatan “website” IslammediaWML.org itu untuk menindaklanjuti rekomendasi Pertemuan Media Islam Internasional di Jakarta bulan Desember 2011.

Saat itu, Indonesia ditunjuk untuk menjadi Komite Tindaklanjut Konferensi, salah satunya membuat “website”.

Baca Juga

IslammediaWML.org, katanya, juga untuk mempromosikan Islam yang cinta damai agar kesalahpahaman tentang Islam bisa dikurangi.

Selama ini, katanya, ada kesalahpahaman bahwa kalau ada Islam pasti ada konflik atau di mana ada Muslim ada darah.

“Itu sama sekali tidak benar. Islam adalah ad-Din yang `rahmatan lil ‘alamin`, ajaran rahmat dan kasih sayang,” kata Bahrul.

Hasan Ahdal menambahkan, dengan “website” ini, Liga Muslim Dunia bisa melawan kampanye negatif terhadap Islam dengan menggunakan internet dan media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter.

Sementara itu, Sekjen WML/Rabithah Alam Islami Abdul Muhsin Al-Turki mengatakan pihaknya menyambut baik peran Indonesia sebagai juru runding konflik kalangan Muslim minoritas di negara-negara Asia seperti di Thailand dan Myanmar.

“Saya baru kembali dari sebuah konferensi di Thailand dan saya tahu peran Indonesia sangat nyata untuk membela minoritas Muslim di mana pun di dunia. Rabithah sangat menghargai,” katanya. (antara/salam-online.com)

Baca Juga