JAKARTA (salam-online.com): Front Pembela Islam (FPI) menuntut pelantikan Wakil Gubernur DKI terpilih, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditunda. Alasannya, karena 12 tugas ex officio Wakil Gubernur DKI yang berkaitan langsung dengan Islam.
Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim mengatakan beberapa tugas Wakil Gubernur DKI yang langsung terkait dengan umat Islam seperti Ketua Badan Pembina Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Quran, Ketua Dewan Pembina Lenbaga Pengembangan Tilawatil Quran, Ketua Dewan Perimbangan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh, Ketua Dewan Pembina Badan Pembina Perpustakaan Masjid Indonesia, Ketua Badan Pembina Koordinasi Dakwah Islam, Ketua Dewan Penasihat Dewan Masjid Indonesia, Ketua Dewan Pembina Jakarta Islamic Center, dan Ketua Dewan Penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama.
“Masalahnya Wakil Gubernur DKI yang dijabat Ahok beragama Kristen. Sangat bertentangan dengan Syariat Islam, apabila seorang non-Muslim duduk sebagai amil zakat atau membina lembaga Islam,” ujar Habib Salim dalam keterangan persnya, Selasa (9/10/2012) didepan DPRD DKI.
Habis Salim meminta pelantikan Ahok sebagai Wakil Gubernur yang secara ek officio menduduki jabatan di lembaga Islam untuk ditunda.
“Pimpinan DPRD DKI harus mencabut semua peraturan perundangan yang mengatur jabatan ex officio Wagub DKI di lembaga-lembaga Islam tersebut,” cetusnya.
“DPRD DKI juga harus membuat Perda larangan bagi non-Muslim untuk memegang jabatan apapun dalam lembaga-lembaga Islam yang berada di bawah Pemprov DKI,” tegasnya. (tribun)