“Assad Bisa Saja Ditangkap di Suriah”

Bashar al-Assad

DAMASKUS (SALAM-ONLINE): Krisis politik Suriah yang tidak kunjung berakhir mendapat perhatian dari mantan jaksa penuntut Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) Luis Moreno-Ocampo.

Pengacara Argentina yang pernah memimpin tim jaksa penuntut pada lembaga di bawah PBB yang khusus mengadili pelaku kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan itu mengatakan bahwa konflik di Suriah bakal berakhir jika para pemimpin dunia kompak.

Tokoh 60 tahun itu menilai Presiden Suriah Bashar al-Assad bisa saja ditangkap di negerinya sendiri. Bahkan, Sabtu (10/11/2012) Moreno-Ocampo mengusulkan kepada para pemimpin dunia agar meminta bantuan NATO untuk menangkap Assad.

Menurut dia, para pemimpin dunia punya alasan cukup kuat untuk menyusun surat perintah penangkapan terhadap penguasa yang menjadi fokus penggulingan rakyat Suriah sejak revolusi meletus Maret tahun lalu. Selanjutnya, kata Moreno-Ocampo, pasukan NATO yang akan melakukan penangkapan.

“Sudah sangat jelas bahwa Assad selaku penguasa dan panglima tertinggi militer Suriah memerintahkan tentaranya untuk melakukan pembunuhan terhadap warga sipil. Atas fakta ini, NATO bisa saja melakukan penangkapan,” ujar Moreno-Ocampo dalam wawancara dengan stasiun televisi CBC di Montreal, Kanada, kemarin, Sabtu (10/11/2012).

Kata Ocampo, surat penangkapan Assad bisa dimandatkan kepada pasukan internasional maupun militer Suriah. Dalam kesempatan itu, Moreno-Ocampo juga mengatakan bahwa penangkapan Assad akan menjadi solusi damai yang paling memungkinkan.

Tapi, untuk bisa menerbitkan surat penangkapan seperti itu, seluruh pemimpin dunia harus kompak. Terutama, menyatukan pandangan atas konflik berkepanjangan di negara di tepi Laut Mediterania yang sudah berlangsung selama sekitar 20 bulan tersebut.

Baca Juga

“Masyarakat internasional bisa melakukan pendekatan yang lebih inovatif dengan memadukan hukum dan langkah nyata agar bisa merumuskan surat penangkapan dan atau melakukan perundingan,” lanjut alumnus University of Buenos Aires itu.

Luis Moreno-Ocampo

Dalam perkembangan lain, kekerasan terus berlanjut di Suriah. Kemarin dua ledakan bom mengguncang Kota Daraa, Provinsi Daraa. Serangan menarget tentara Assad itu merenggut sedikitnya 20 personel militer Suriah.

“Dua ledakan itu juga menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada sejumlah gedung,” lapor Kantor Berita SANA.

Belakangan, serangan bom yang menarget personel dan fasilitas militer Suriah kian marak. Itu terutama terjadi di kota-kota yang menjadi basis para pejuang.

Pada Juli 2012 lalu, para pejuang Suriah meledakkan gedung pertemuan yang digunakan rapat oleh para petinggi rezim Assad. Akibatnya, empat pejabat tinggi rezim Suriah tewas. Termasuk, menteri pertahanan (menhan) dan saudara ipar Assad yang saat itu menjabat wakil menhan. (JPNN)

Baca Juga