Pelatihan Menjahit Luka bagi Paramedis Suriah

JABAL AKROD, SURIAH (SALAM-ONLINE.COM): Bertempat di sebuah rumah penduduk, Jumat (23/11/2012) relawan HASI (Hilal Ahmar Society Indonesia) mengadakan pelatihan menjahit luka.

Dipandu dr. Herry Sabarno dan Eddy Subiyanto, para perawat yang sehari-hari bertugas di klinik darurat, belajar menjahit luka, menggunakan media sepotong kardus.

“Tak ada rotan akar pun jadi. Yang penting mewakili kondisi sebenarnya,” kata dr. Herry.

Teori disampaikan dr. Eddy kalimat per kalimat yang disambung dengan penerjemahan oleh Ustadz Oemar. Peserta menyimak dengan seksama, meski di antara mereka sudah ada yang mahir.

Baca Juga

“Beberapa di antara mereka sudah mampu menjahit dengan baik, sedangkan lainnya perlu pelatihan berulang,” kata Eddy Subiyanto.

Sementara peserta yang belum mahir mengulang pelatihan, juga dilakukan pengenalan alat-alat medis terhadap perawat yang sudah mahir menjahit luka. Di antaranya tracheostomy tube (pipa trakhea) dan cara penggunaannya.

Selain diikuti perawat, seorang petugas keamanan klinik juga turut serta. “Dalam kondisi darurat seperti ini, siapapun sewaktu-waktu bisa berubah menjadi paramedis,” jelas Ustadz Oemar. (AY)—Tim Ketiga Relawan HASI, Jabal Akrod, Suriah

Baca Juga