Khaled Misy’al: “Negara Palestina Harus Berdiri di Atas Seluruh Tanah Palestina”

GAZA (SALAM-ONLINE.COM): Dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, Jum’at (30/11/2012), Kepala Biro Politik Hamas Khaled Misy’al mengatakan, serangan ke Jalur Gaza yang mengakibatkan 177 warga meninggal dan melukai lebih dari seribuan lainnya berakhir dengan syarat yang ditetapkan gerakan Hamas, mengakhiri isolasi serta menciptakan keadaan baru yang bisa menghasilkan rekonsiliasi dengan gerakan Fatah.

“Saya katakan kepada saudara Abu Mazen (Abbas), kita ingin dengan langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional. Mencakup perlawanan yang diciptakan di Gaza dan telah memberi pesan akan kemampuan bangsa Palestina melawan dan berjuang menghadapi penjajah,” ungkapnya.

“Ketika kami sudah bersatu, berdamai dan perpecahan berakhir maka kami memiliki satu tujuan dan satu perjuangan politik. Ketika itu kami menjadi lebih kuat dan bisa merealisasikan lebih banyak capaian dan kemampuan kami untuk berjuang menghadapi agresi Israel dengan segala bentuknya,” imbuhnya.

“Negara Palestina harus berdiri di atas seluruh tanah Palestina. Namun di sana ada keinginan untuk menyatukan sikap Palestina dan Arab pada program-program bersama,” tegasnya.

Baca Juga

Menurutnya, Hamas menerima pendirian negara di atas batas tahun 1967 dengan ibukota al-Quds dan hak kembali (pengungsi Palestina). “Hamas menerima itu, namun bukan dengan mengakui Israel atau melepaskan hak-hak Palestina,” tandas Misy’al.

Dia mengatakan, Israel tidak mungkin memberikan sesuatu yang konkret selama masih di meja perundingan, kecuali apabila kita kuat di lapangan. “Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa musuh tidak memberi kami apa-apa dan tidak mau mundur kecuali di bawah tekanan.”

“Semua Palestina dan semua Arab ingin sebuah negara Palestina meskipun di batas 1967. Dan harus diketahui bahwa jalan menuju ke sana adalah perlawanan dan memberikan semua file kekuatan dan semua bentuk tekanan Palestina dan Arab (pada Israel). Tidak ada solusi selain itu, inilah kaidahnya.” (asw/infopalestina)

Baca Juga