Ikhwanul Muslimin Boikot Pemilu Yordania

Yordania-Ikhwanul Muslimin boikot pemilu Yordania-jpeg.image
Atribut dan foto-foto wakil rakyat di Yordania (reuters)

AMMAN (SALAM-ONLINE): Ikhwanul Muslimin (IM) memboikot pemilu Yordania yang rencananya dilangsungkan Rabu (23/1/2013) ini. Ikhwanul Muslimin melakukan boikot karena menganggap sistem pemilu di Yordania tidak adil.

Sistem pemilu di Yordania disebut lebih mementingkan suara dari wilayah pedesaan daripada wilayah perkotaan. Padahal banyak warga miskin di Yordania yang tinggal di perkotaan.

Ikhwanul Muslimin adalah partai yang memiliki popularitas tertinggi di Yordania. Kebanyakan pendukung Ikhwanul Muslimin adalah kaum miskin yang tinggal di perkotaan, termasuk kelompok pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania.

“Pemilu saat ini hanyalah pemilu yang penuh dengan tipuan dan akan membuat parlemen yang terbentuk nantinya memiliki reputasi yang buruk,” ujar wakil ketua Ikhwanul Muslimin di Yordania Zaki Bani Rusheid, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/1/2013).

Baca Juga

Pemilu tersebut sendiri adalah pemilu pertama yang dilakukan Yordania sejak terjadinya Arab Spring. Pemerintah Yordania pun berjanji mereka akan menjalankan pemilu dengan bebas dan adil walaupun diboikot oleh Ikhwanul Muslimin.

Dengan mundurnya Ikhwanul Muslimin, pemilu Yordania diperkirakan akan menjadi ajang pertarungan antara tokoh-tokoh etnis yang menguasai wilayah pedesaan di negara itu. Kebanyakan tokoh tersebut diangap tidak memiliki program yang jelas dan hanya mengandalkan pengaruh dan hubungan kekerabatan.

Sebagian pengamat menyebut sistem pemilu yang lebih berat kepada wilayah pedesaan karena wilayah itu merupakan kantong pendukung pemerintah. Pemerintah Yordania saat ini banyak mendapatkan kritikan karena kondisi negara ekonomi negara itu yang memburuk hingga harus meminta bantuan dari IMF. (okezone)

salam-online

Baca Juga