Prancis Akan Usir Ulama ‘Radikal’ untuk Membendung Jihad Global

Prancis-ulama prancis-jpeg.imagePARIS (SALAM-ONLINE): Paris mengatakan akan mendeportasi sejumlah imam “radikal” untuk membendung “ekstremisme” di Eropa dan Jihad global.  Menteri Luar Negeri Prancis memperingatkan, deportasi akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

“Kami akan mengusir semua imam, semua penceramah asing yang ‘merendahkan’ perempuan, yang memiliki pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai kami dan yang mengatakan ada kebutuhan untuk memerangi Prancis,” klaim Menlu Manuel Valls seperti dilaporkan AFP.

Berbicara pada konferensi di Brussel, ia menekankan bahwa langkah tersebut akan mempengaruhi kelompok salafi yang bertujuan untuk “memonopoli” asosiasi budaya dan sistem sekolah.

“Islam radikal”, topik inti yang dibicarakan dalam konferensi internasional di Belgia, merupakan sesuatu yang dianggap sebagai masalah mendesak untuk Prancis terutama setelah Mohamed Merah melancarkan serangan yang menewaskan tiga tentara Prancis, tiga Yahudi dan seorang rabbi di sebuah sekolah Yahudi pada Maret 2012 lalu.

Baca Juga

Otoritas Prancis mengklaim bahwa Merah tidak bekerja sendiri, tetapi memiliki banyak kontak di dalam dan luar negeri.

Otoritas kafir Prancis dalam beberapa tahun terakhir telah mengusir sejumlah ulama.  Pada Oktober 2012 Paris mengusir seorang imam asal Tunisia yang dituduh menyebarkan “pandangan anti-semit”, “merendahkan perempuan” dan menyerukan “jihad kekerasan” dalam ceramahnya di Masjid Omar di ibukota. (arrahmah.com/salam-online)

Baca Juga