Ketakutan, Penjajah Zionis Minta Otoritas Palestina Hentikan Demonstrasi

palestine-aksi protes warga dan pemuda palestina atas kematian arafat jaradat di penjara zionis-jpeg.image
Aksi protes warga Palestina atas kematian Arafat Jaradat di penjara zionis

PALESTINA (SALAM-ONLINE): Otoritas penjajah Zionis ketakutan situasi buruk di Tepi Barat merambat ke semua wilayah Palestina.

Perdana Menteri Zioni Yahudi Benjamin Netanyahu meminta pertolongan agar Pemerintah Palestina membujuk pemuda menghentikan aksi demonstrasi.

”Kami sangat berharap (Pemerintah) Palestina bertindak mencegah aksi demonstrasi dan penghasutan,” pinta Netanyahu melalui juru bicara Mark Regev, seperti dilansir Ahram, Selasa (26/2/2013). Kata dia, kekerasan hanya akan membawa situasi menjadi sulit.

Sementara itu ribuan pelayat antre menuju Jebron di Tepi Barat, Palestina. Semua kelompok dan kalangan seluruh negeri melayat ke rumah duka Arafat Jaradat.

Ribuan pelayat ini juga melakukan aksi demonstrasi menuntut penyelidikan kematian Jaradat. Aksi dilakukan tanpa henti sejak Ahad (24/2/2013).

Kerusuhan juga terjadi di beberapa titik. Militer bersama Kepolisian Zionis mengusir para demonstran dengan senjata lengkap. Sedangkan para pelayat menggenggam batu dan kayu untuk melawan.

Baca Juga

Pelayat juga mendesak negara ilegal itu membebaskan semua tahanan Palna est yang dipenjarakan zionis. Jaradat adalah salah satu warga Palestina yang meninggal di penjara Zionis Yahudi. Pemuda 30 tahun itu diculik intelijen zionis, Senin (18/2/2013).

Dia dituduh ikut dalam aksi demonstrasi pembebasan Tepi Barat pada November 2012 lalu. Shin Bet menyeret Jaradat ke Penjara Megido zionis. Jaradat ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (23/2/2013) dengan kondisi tubuh mengenaskan.

Warga Palestina menuduh dinas intelijen Yahudi itu menyiksa Jaradat dengan kejam. Shin Bet menolak tuduhan tersebut dan mengatakan, Jaradat meninggal lantaran mengidap penyakit jantung. Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad meminta tim dokter independen mengungkap kematian Jaradat.

Pemerintahan Mahmoud Abbas itu juga mendesak dunia internasional melihat perlakuan zionis terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara penjajah itu. Sementara itu di Kota Gaza, Pejabat Hamas mendukung langkah Pemerintahan Fattah kali ini.

Hamas mengatakan kematian Jaradat adalah bukti kekejaman zionis. ”Kondisi sangat tidak manusiawi terjadi di penjara-penjara zionis,” kata pejabat tersebut kepada AFP, Selasa (26/2/2013). (ROL)

Baca Juga