Sejak Kapan Hari Hijab Sedunia Diperingati?

SALAM-ONLINE: Pagi ini, twitterku berkicau ramai sekali menyerukan #WorldHijabDay . “Hari Hiljab Sedunia?” pikirku. Wew, memang ada ya? Siapa yang mendeklarasikannya? Ada apa dan kenapa? Karena penasaran, aku segera eksplorasi tentang Hari Jilbab Sedunia  di main box Mbah Google. Dan treeetttt…
Ternyata, Hari Jilbab Sedunia sudah berlangsung dari tahun 2004! *Tepok jidat* karena baru tahu Hari Hijab Sedunia tepat hari ini.
Berikut aku share rangkumannya…

Tragedi Marwa

Marwa Al Sherbini / Foto: wikipedia.com
Hari Hijab Sedunia rupanya  dibentuk untuk mengenang Marwa Al Sherbini (32) yang mereguk maut setelah ditikam oleh seorang pria rasis yang berlangsung saat persidangan di Jerman pada tanggal 1 Juli 2004. Saat itu Marwa sedang memulai kesaksiannya menggugat pria tersebut yang telah melecehkan dirinya karena memakai hijab.
Kejadian tersebut banyak menyulut kemarahan dan perhatian publik tentang kebebasan hak asasi manusia. Maka, tercetuslah opini publik di dunia maya memperingati Hari Hijab Sedunia, untuk mengenang tragedi Marwa yang disebut sebagai martir hijab.
Usulan ini didengar oleh organisasi Islam dunia karena menurut Abeer Pharaon selaku Ketua Organisai Perlindungan Hijab, peristiwa Marwa bukan sebatas martir hijab (syahid) melainkan korban Islamfobia yang melanda Eropa sejak peristiwa WTC-11 September 2001

Organisasi Perlindungan Hijab

Berdasarkan usulan tersebut, tokoh-tokoh Muslim di Eropa menyelenggarakan konferensi yang dihadiri oleh organisasi-organisasi internasional, termasuk cendekiawan terkenal Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi dan Prof.Tariq Ramadan di London pada Juli 2004.
Dari konferensi tersebut terbentuklah Assembly for the Protection of Hijab, semacam Organisasi Perlindungan Hijab serta resmi dideklarasikan International Hijab Solidarity Day atau Hari Hijab Sedunia yang jatuh pada 4 September. Hari solidaritas ini tidak hanya diusung untuk Muslimah berhijab saja melainkan lebih pada esensi kebebasan hak asasi manusia.
Baca Juga
Sejak itulah, setiap tanggal 4 September seluruh umat Islam di belahan dunia (khususnya Eropa, pantas saja baru tahu karena gaungnya belum terlalu besar di Asia, termasuk di negeri kita Indonesia) berkampanye turun ke jalan memperingati Hari Hijab Sedunia semata-mata mengusung kebebasan hak asasi, yakni menggunakan hijab tanpa mendapat perlakuan diskriminatif.
Hijab is My right, My Choice, My Life / foto: sms44.com

Wacana Hijab-Jilbab di Indonesia

Hari Hijab Sedunia bergema besar di belantara dunia Eropa. Hal tersebut dilatarbelakangi virus islamfobia yang melanda masyarakat Barat  sejak peristiwa tragesi WTC 11 September 2001 silam dan sejak itulah kaum Muslimin mendapat perlakuan diskriminasi dari pihak  mayoritas. Sementara hijab yang menjadi simbol yang digunakan oleh Muslimah pun menjadi sasaran empuk perlakuan diskriminasi.
Lautan Jilbab. Foto: Iip Yulfahmi
Diskriminasi terhadap hijab jilbab di Indonesia terjadi sekitar tahun 1980-90-an (Orde Baru) dimana masa ini terjadi pelarangan penggunaan jilbab di ranah publik. Saat itu pula jilbab hanya cenderung dikenakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah, khususnya kalangan santri  saja.
Namun setelah Orde Baru tumbang, pada  masa reformasi eksistensi jilbab semakin berkembang (secara global, kita belum membahas secara spesifik loh ya!). Hingga saat ini, Muslimah di Indonesia dapat mengenakan jilbab kapan pun dan di mana pun. Kami bebas berjilbab tanpa larangan di ranah publik, seperti ketika bersekolah, berkuliah, bersosialisasi, bekerja —baik di instansi swasta atau negeri (meski pun masih ada beberapa instansi yang memberlakukan larangan berjilbab karena faktor-faktor tertentu, termasuk paradigma bahwa Muslimah berjilbab kurang menarik dan kampungan).
fenomena berjilbab di instansi pemerintah / foto: setda.go.id
Akan tetapi secara garis besar,  fenomena hijab-jilbab bagi Muslimah Indonesia jauh lebih sangat membahagiakan dan jauh lebih beruntung daripada fenomena berhijab di negara lain.
Foto: rri.co.id
Tulisan ini kututup dengan kalimat: tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada Allah SWT karena sampai detik ini kita masih dapat mengenakan jilbab dengan nyaman dan amanAlhamdulillahi Rabbil ‘aalalamiin…

Selamat memperingati hari hijab sedunia! (lannynurani.blogspot.com)

Baca Juga