Warga Tambora Jakbar Tolak Sekolah Berubah Fungsi Jadi Gereja

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Gabungan dari beberapa forum, yaitu Forum Kerjasama Masjid-Musholla-Majelis Ta’lim (FKM3T) Duri Selatan pada Jumat (15/2/2013) ini melakukan konvoi hingga Istana Negara.

Konvoi FKM3T yang diikuti 500 orang itu untuk menentang rencana perubahan status dan fungsi sekolah menjadi gereja di kawasan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

FKM3T yang memotori kegiatan ini melakukan konvoi dari Sekolah Damai-Gedung Balai Kota DKI Jakarta-Gedung DPRD DKI Jakarta dan terakhir Istana Negara. Konvoi ini dilakukan semata-mata sebagai tindakan penolakan atas perubahan status Sekolah Damai menjadi Gereja Katolik Damai Kristus di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Pihak Gereja sendiri yang diwakili Romo Pastor Widyo, selaku pimpinan gereja mengaku telah mendapat info bahwa gerejanya akan didatangi oleh FKM3T siang ini. Namun, ia mengaku heran terkait maksud dan tujuannya rencana kedatangan FKM3T itu.

Baca Juga

“Kami sudah 40 tahun di sini, sudah lama, kenapa (baru) sekarang dipermasalahkan,” ujar Pastor Widyo.

Sebaliknya, pihak FKM3T mengatakan gedung yang hendak dijadikan gereja tersebut hanya memiliki izin sebagai gedung serbaguna. “Kalau hanya jadi sekolah dan sekadar dijadikan tempat kebaktian sementara tidak masalah, tapi kalau jadi gereja kami menolak,” ujar H. Ucuk, tokoh masyarakat setempat.

Lagi pula yang dipermasalahkan warga setempat bukan keberadaan yang sudah 40 tahun itu, tapi yang jadi soal adalah perubahan sekolah yang akan dijadikan gereja. Jadi, kenapa baru dipersoalkan sekarang, karena kan mau berubah jadi gereja memang baru sekarang. (ROL)

Baca Juga