Ekstrimis Budhis Sri Lanka Serukan Penghancuran Masjid Tua
COLOMBO (SALAM-ONLINE): Merasa di atas angin saat menentang makanan halal dan mengusir para pimpinan komunitas Muslim, para ekstrimis Budhis Sri Lanka kian arogan. Mereka mulai menargetkan masjid dan menyerukan untuk menghancurkan sebuah masjid yang telah berusia 10 abad.
Ven Galaboaththe Gnasara Thero, Sekretaris Jenderal Bodu Bala Sena (BBS)–Pasukan Budhis–mengatakan, kelompoknya telah memberi jangka waktu kepada umat Islam hingga 30 April 2013 untuk meninggalkan Masjid Kuragala, demikian Colombo Page melaporkan Senin (18/3/2013), sebagaimana dilansir Onislam.
Dia berargumen bahwa masjid tersebut awalnya adalah sebuah biara Budha yang diambil alih umat Islam. Karenanya, dia menyeru orang-orang Budhis untuk bergabung dalam upaya menghancurkan masjid tua itu.
Menurut Onislam, Kuragala diyakini dahulunya adalah komplek biara Budha. Oleh pemerintah Sri Lanka, reruntuhan komplek tersebut telah dinyatakan sebagai situs arkeologi.
Demi urusan bisnis, lanjut Onislam, para pedagang Muslim membangun sebuah masjid dan sebuah kuil di tempat tersebut, dipelopori oleh Qutab Muhiyadeen Abdul Cader Jailany, yang telah mengunjungi situs tersebut lebih dari 1000 tahun lalu.
Rencana baru untuk menghancurkan masjid tua ini terjadi setelah upaya jahat oleh ekstrimis Budhis menentang makanan halal di Sri Lanka berlangsung belum lama ini.
Selama beberapa pekan lalu, BBS telah menggelar unjuk rasa untuk memboikot produk-produk halal di negara tersebut.
Awal bulan ini, Ulama Sri Lanka akhirnya sepakat untuk menghapus label halal dari produk-produk lokal, kecuali untuk ekspor ke negara-negara Muslim, demi meredakan ketegangan dengan mayoritas umat Budha. (arrahmah.com), salam-online