“Penjajah Zionis Ingin Ubah Masjid Al-Aqsha Jadi Barak Militer”
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Yayasan Wakaf dan Peninggalan Islam “Al-Aqsha” mengeluarkan pernyataan resminya, Sabtu (9/3/2013) bahwa penggerebekan serdadu penjajah ke dalam Masjid Al-Aqsha, Jumat (8/3/2013) dan tindakan kekerasan kepada jamaah shalat, termasuk jamaah perempuan, bertujuan untuk mengintimidasi agar Al-Aqsha tidak dimakmurkan dan jumlah jamaah berkurang.
Penjajah zionis juga berusaha menghancurkan seluruh program membela masjid suci itu. Sebab selama ini yang membuat zionis yahudi gusar adalah keberadaan jamaah shalat yang secara kontinyu di masjid tersebut, setiap hari, bahkan mulai subuh.
Lebih dari itu, zionis yahudi berusaha mengubah Masjid Al-Aqsha menjadi arena konfrontasi. Hal itu dilakukan sebagai intimidasi bagi setiap jamaah yang ingin datang ke Masjid Al-Aqsha untuk shalat, beribadah atau menimba ilmu di masjid tersebut.
Penjajah zionis ingin agar para pecinta Masjid Al-Aqsha dan pembelanya merasa terancam oleh kekerasan serdadu mereka.
Menurut Yayasan Al-Aqsha, tindakan penjajah zionis terutama sepekan terakhir bukan spontanitas, namun dilakukan secara sistematis untuk mengondisikan kekerasan.
Itu untuk capaian target yang lebih besar terhadap Masjid Al-Aqsha. Bahkan, yang mengagetkan, jumlah pasukan dan cara serangannya lebih massif.
“Zionis ingin mengubah Masjid Al-Aqsha menjadi barak militer. Kekerasan terhadap tim medis, wartawan, penjaga masjid, sebagai bukti ada target lebih besar yang ingin dicapai zionis,” tegas Yayasan Al-Aqsha,
Yayasan Al-Aqsha menyatakan, ada ayat dalam Al-Qur’an yang menegaskan kesucian masjid ini. Salah satu tempat paling suci bagi umat Islam, bahkan kiblat pertama kaum Muslimin.
Karena itu, tindakan penjajah zionis tidak akan mampu menjauhkan umat Islam untuk memakmurkan dan menjaga kesucian masjid ini. Umat Islam akan tetap sebagai penjaga setia, menjadi jamaah dan penuntut ilmu di masjid ini.
Ketua Majelis Wakaf Islam Al-Quds, Syaikh Abdul Adzim Salhab menegaskan dalam siaran persnya bahwa tindakan pasukan penjajah zionis menyerang Al-Aqsha dengan melukai puluhan orang sebagai tindakan terlaknat.
Serangan itu bermula ketika para pemuda Palestina memprotes tindakan komandan “Israel” yang menginjak-injak Al-Qur’an di dalam masjid pada Ahad (3/3/3013) lalu, sementara anggota parlemen zionis, Knesset, Moshe Vaglen menggerebek masuk kubah Skharah.
Syaikh Salhab mengajak seluruh umat Islam untuk menjaga Masjid Al-Aqhsa dan sekelilingnya dan shalat di sana. “Kita harus berada selalu di Masjid Al-Aqsha dan shalat di sana secara intens. Sebab masjid ini menghadapi ancaman besar dari penjajah zionis,” tegasnya. (bsyr/infopalestina), salam-online