Relawan HASI: Mujahidin Suriah Berikrar Tak Akan Bunuh Ulama Meski Pro Assad

Suriah-mujahidin suriah berikrar tak kan bunuh ulama meski sang ulama pro assad-jpeg.imageSALAM-ONLINE: Belum lama ini dunia dikejutkan oleh terbunuhnya ulama sepuh Sunni Suriah, Syaikh Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi. Syaikh Al Buthi disebutkan terbunuh sewaktu sedang mengisi pengajian pada murid-muridnya di Masjid Jami Al Iman, di Damaskus.

Tak ayal berita kematiannya menjadi kontroversi. Rezim Bashar Al-Assad langsung menuding bahwa pelaku pembunuhan Syaikh Al-Buthi adalah para “pemberontak” alias “teroris’ dukungan Saudi Wahabi dan barat.

Meski sudah ada klarifikasi dari para Mujahidin Suriah bahwa bukan mereka pelaku serangan itu namun opini yang dimainkan Bashar sudah terbentuk di tengah masyarakat Islam.

Belum reda kontroversi terbunuhnya Syaikh Al-Buthi, terdengar lagi kabar bahwa seorang ulama Sunni pro pemerintah dibunuh oleh pejuang oposisi dengan cara sadis. Disebutkan kepalanya dipenggal dan kemudian jenazahnya diseret sepanjang jalan. Dan kembali para pejuang oposisi dianggap sebagai ‘trouble maker’ atas semua masalah di Suriah.

Namun apakah seperti itu fakta di lapangan? Selama ini masyarakat kita hanya mendapatkan informasi sepihak yang rata-rata bersumber dari kantor berita pro Suriah. Dan jarang masyarakat Islam khususnya Indonesia turun langsung ke lapangan (ke Suriah) melihat fakta-fakta yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga

Menurut relawan kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) yang saat ini masih berada di Suriah menyampaikan bantuan medis dan kemanusiaan untuk warga Muslim di sana yang sedang menderita, mereka telah mengklarifikasi kepada mujahidin perihal kabar kontroversial yang terjadi di Suriah, utamanya serangan terhadap masjid maupun pembunuhan ulama.

Dari klarifikasi relawan HASI di Suriah diperoleh informasi, bahwa Mujahidin dengan tegas menyatakan, mereka telah berikrar tidak akan menyerang masjid dan membunuh ulama/dai, sekalipun ulama/dai tersebut pro Bashar Al-Assad.

Analisa Mujahidin, pembunuhan terhadap ulama maupun dai pro Bashar Al-Assad dilakukan oleh rezim Assad sendiri atau strategi ‘False Flag’ tentara pembebasan Suriah (FSA) gadungan bentukan Amerika dan negara Barat. (fq/islampos), salam-online

Baca Juga