Kisah Mujahid Suriah yang Syahid, Insya Allah, Satu Jam Sebelum Buka Puasa

Suriah-syahid-daraa-jpeg.image
Asy-Syahid Baha Az Za’bi Abu Muhammad

DARA’A (SALAM-ONLINE): Tiada keinginan yang lebih dikejar oleh Mujahidin di jalan Allah melebihi dua kemuliaan yang dijanjikan Allah Ta’ala; kemenangan Islam atau mati syahid.

Mati syahid di hari apapun dan bulan apapun adalah kemuliaan dan pencapaian tertinggi seorang Mujahid. Bagaimana pula jika mati syahid itu diraih di hari mulia dan bulan mulia, Ramadhan yang penuh berkah?

Itulah yang diraih oleh Mujahidin kita di Suriah. Salah satunya adalah Mujahid yang gugur di kota Musaifirah, provinsi Dara’a pada pekan pertama Ramadhan 1434 H, Rabu (10/7/2013) bernama Baha’ az-Za’bi Abu Muhammad.

Kantor berita Nora News melaporkan Baha’ Az-Za’bi gugur dalam pertempuran di kota Musaifirah, provinsi Dara’a pada hari Rabu (10/7/2013). Rabu adalah hari pertama Ramadhan 1434 H bagi umat Islam di Suriah. Baha’ az-Zab’i gugur dalam pertempuran melawan pasukan rezim Nushairiyah Suriah, hanya satu jam sebelum tiba waktu berbuka puasa.

“Kami sampaikan kepada kalian berita kesyahidan syahid kebebasan dan kemuliaan pada hari pertama bulan Ramadhan yang penuh berkah, Asy-syahid Baha’ az-Za’bi Abu Muhammad, salah seorang pejuang dan sniper kota Dara’a. Asy-Syahid telah berjihad di Irak melawan pasukan Amerika. Ia kemudian meninggalkan negara Emirat dan kembali untuk berjihad di jalan Allah, di bumi Syam, yaitu di distrik Ghautah Timur (provinsi pinggiran Damaskus),” tulis Nora News.

“Ia kemudian berjihad di tanah kelahirannya, kota Musaifirah, provinsi Dara’a. Ia gugur sebagai syahid hanya satu jam sebelum waktu berbuka puasa. Selamat bagimu wahai sang pahlawan. Engkau akan berbuka puasa di sisi Sang Maha Pemurah,” tulis Nora News lagi. (arrahmah.com), salam-online

Baca Juga
Baca Juga