Markas Ikhwanul Muslimin Diserbu Demonstran Liberal

Mesir-markas-ikhwanul-muslimin-mesir diserbu demonstran-jpeg.imageKAIRO (SALAM-ONLINE): Pengunjuk rasa anti-Mursi dari barisan Sekuler dan Liberal menyerbu dan mengobrak-abrik markas utama Ikhwanul Muslimin. Serangan terhadap markas pendukung utama Muhammad Mursi ini bertujuan untuk memaksa Presiden Mesir itu segera turun dari tampuk kekuasaan.

Para demonstran yang menamakan diri “Tamarrud” (Pembangkangan) itu mengultimatum Mursi. Mereka meminta Mursi segera lengser paling lambat Selasa (2/7/2013) pukul 17.00 waktu setempat. Massa anti-Mursi juga meminta polisi dan aparat militer untuk menyatakan dukungan terhadap gerakan yang mereka sebut kehendak rakyat itu.

Penyerangan ke kantor Ikhwanul Muslimin, bermula dari bentrokan antara pendukung dan kelompok Sekuler-Liberal anti-Mursi. Para demonstran melempari kelompok Mursi dengan bom molotov dan batu. Setelah itu, Senin (1/7/2013) pagi demonstran anti-Mursi pun menerobos masuk dan menyerbu gedung berlantai enam itu.

Berdasarkan laporan Associated Press (AP), demonstran mengeluarkan seluruh barang-barang yang ada dalam gedung. Salah satu dari mereka pun muncul dengan pistol dan menyerahkan kepada polisi. Sementara itu, rekaman televisi lokal memperlihatkan markas besar Ikhwanul Muslimin benar-benar porak poranda.

Baca Juga

Kaca-kaca jendela pecah, dinding gedung gosong dan asap mengepul di gedung yang terletak di distrik Muqatam, Kairo Timur itu. Api juga masih terus berkobar di lantai satu usai diserang demonstran. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Yehya Moussa mengatakan bahwa setidaknya 16 orang meregang nyawa terkait demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan itu.

Delapan korban tewas di kantor pusat Ikhwanul Muslimin. Sementara 781 orang luka-luka akibat bentrokan di seluruh negeri. Namun, tak jelas apakah pendukung Ikhwanul Muslimin menahan gempuran atau meninggalkan gedung itu. (ROL)

salam-online

Baca Juga