Biadab! Sedang Shalat Tahajjud, Massa Pro Mursi Kembali Ditembaki
KAIRO (SALAM-ONLINE): Ahad (4/8/2013) malam kembali terjadi penyerangan terhadap demonstran pro Mursi di Masjid Islamic Center kota Dumyat Jadidah.
Menurut sumber egyptwindow, penyerangan dilakukan oleh aparat kepolisian dan sekelompok preman bersenjata. Mereka, sungguh biadab, menyerang massa jamaah yang sedang melaksanakan shalat tahajjud (qiyaamul-lail). Mereka menembaki massa dengan senapan, pistol dan gas air mata. Apakah mereka tak suka dengan orang-orang yang mendirikan shalat?
Dilaporkan 55 orang luka-luka, 20 di antaranya kena peluru tajam dan mengalami luka-luka cukup kritis. Selain menyerang demonstran, polisi juga diberitakan menutup masjid dan menahan imamnya.
Sejak Ahad (4/8) siang hingga Senin pagi rakyat Mesir di ibukota dari berbagai provinsi kembali tumpah ruah ke jalanan melaksanakan unjuk rasa dengan tuntutan yang sama dengan hari-hari sebelumnya. Mereka menamai aksi semalam dengan “Aksi massa menyambut Lailatul Qadr”.
Aksi kali ini diisi dengan orasi, mengkhatam Al-Qur’an, qiyamullail (shalat malam/tahajjud) dan berdoa atas orang-orang zalim.
Hingga hari ini belum ada titik penyelesaian krisis. Demonstran menuntut status Presiden Mursi dikembalikan. Sementara presiden produk kudeta Adly Manshur menyatakan tidak akan memberikan amnesti kepada Persiden Mursi.
Manshur menegaskan, yang berhak menentukan nasib Mursi adalah pengadilan. Pihaknya, ujarnya, tidak akan mengeluarkan amnesti sebelum hukuman dijatuhkan.
Sementara itu, Wakil Mursyid ‘Aam Ikhwanul Muslimin, Khairat Syatir, menolak bertemu dengan beberapa utusan luar negeri seperti Qatar, Emirat dan Amerika. Ia menyatakan tidak punya wewenang dan menyarankan mereka langsung menemui Presiden Mursi. (sinai online), salam-online