Istri Gus Dur Gelar Sahur di Gereja, Mantan Pendeta: ‘ITU TOLERANSI YANG KEBABLASAN’

Sinta Nuriah-1-jpeg.image
Sinta Nuriyah

JOMBANG (SALAM-ONLINE): Istri mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah menggelar sahur bersama di halaman Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno Jombang, Kamis (1/8/2013) dini hari. Ratusan warga dari kelompok fakir miskin, yatim piatu serta jemaat GKJW hadir dalam acara tersebut.

Menurutnya, pelaksanaan sahur bareng di gereja merupakan bentuk upaya peningkatan kerukunan antar umat beragama. Hubungan kemanusiaan antar umat beragama harus selalu digelorakan untuk menciptakan kedamaian dunia.

Menanggapi gelar sahur di gereja tersebut, mantan pendeta, Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengatakan acara istri Gus Dur itu sebagai toleransi yang kebablasan.

“Melaksanakan sahur bersama di gereja merupakan toleransi yang kebablasan. Umat harus rukun tetapi agama tidak bisa disamakan, masing-masing punya prinsip akidah berbeda yang tidak bisa dicampur-adukkan,” ujar Ustadz Bernard kepada Suara Islam Online, Rabu (7/8/2013).

Baca Juga

“Tidak boleh umat Islam masuk ke gereja, itu hukumnya jelas haram,” tegasnya.

Ustadz Bernard yang juga mantan misionaris ini mengatakan agar berhati-hati terhadap berbagai kegiatan yang melibatkan gereja karena bisa terjadi upaya pemurtadan. (SI Online)

salam-online

Baca Juga