Ratusan Orang Terbunuh Oleh Serangan Bom Gas Beracun Rezim Asad

Suriah-55 anak, 56 anak, jumlah korban terus bertambah-jpeg.imageSALAM-ONLINE: Ratusan orang terbunuh oleh serangan bom gas saraf beracun yang dilakukan rezim Basyar Al-Asad.di timur Damaskus. Namun TV rezim menolak laporan ini.

Para aktivis kemanusiaan di Suriah menuntut dilakukannya investigasi independen oleh ahli senjata kimia PBB, rilis Al-Ahram (21/8/2013).

Oposisi Suriah melaporkan bahwa 650 sampai 1300 orang harus meregang nyawa akibat serangan bom gas beracun oleh militer Asad di wilayah Timur Damaskus. Dilaporkan, bom gas beracun tersebut dijatuhkan oleh angkatan udara Suriah.

“Kriminalitas yang dilakukan gembong teroris Asad pada hari ini…bukan pertama kalinya gembong teroris Asad menggunakan gas saraf,” kata pihak oposisi.

Dari keterangan saksi relawan medis di Douma, dekat Ghouta terungkap bagaimana rezim Asad melancarkan serangan menggunakan senjata kimia. “Jumlah korban akibat serangan senjata kimia ini terus bertambah, ratusan mayat tergeletak di jalan. Kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak. Rata-rata korban memiliki ciri-ciri yang sama yaitu pupil mata membesar, tangan dan kaki lemas dan mulut berbusa. Ini adalah tanda bahwa mereka diserang dengan senjata kimia, bukan bom biasa,” kata Bayan Baker, relawan medis.

Para relawan medis melakukan upaya pertolongan pertama korban serangan senjata kimia ini dengan membuka baju, dan menyiramkan air ke seluruh tubuh untuk menghilangkan racun kimia yang menempel di tubuh korban. Namun karena jumlahnya sangat banyak dan kekurangan tenaga medis maka tidak banyak orang yang sempat ditolong. Di samping itu udara yang masih terkontaminasi gas beracun juga menghalangi relawan medis melakukan tugasnya.

Baca Juga

Para saksi mengatakan jenis senjata kimia yang digunakan oleh rezim Asad adalah gas Sarin, atau dikenal dengan julukan gas saraf. Sarin tidak hanya masuk melalui saluran pernafasan melainkan juga lewat kulit, membuat korbannya sesak nafas, bahkan bisa menyebabkan buta dan luka bakar pada kulit.

Racun Sarin ini menyerang sistem saraf pusat manusia. Selain itu jenis racun ini mudah larut di dalam air, mencemarinya, dan merusak lingkungan. Selain itu, gas Sarin sendiri bisa bertahan lama di udara sehingga memiliki efek membunuh dalam jangka panjang dan korban akan terus dan terus bertambah.

Suriah-Korban Gas Syaraf di Timur Damaskus-jpeg.image
Korban gas saraf di Timur Damasus

Senjata kimia jenis gas saraf adalah senjata pemusnah massal yang dilarang digunakan oleh hukum internasional. Karenanya pihak Mujahidin menyerukan agar PBB menurunkan tim independen ahli senjata kimia  untuk memeriksa kasus ini.

Sebelumnya, pada Mei 2013 lalu rezim Asad juga pernah melakukan serangan bom kimia. Dalam suatu kesempatan Basyar Asad pernah mengancam jika ibukota Damaskus diserang oleh siapa pun, ia akan membalasnya dengan serangan senjata kimia. (Abu Akmal/salam-online)

Baca Juga