Lagi, Rezim Pembantai Tangkap Jubir Ikhwan

Mesir-jubir Ikhwanul Muslimin-jpeg.image
Gehad El-Haddad

KAIRO (SALAM-ONLINE): Polisi rezim teroris Mesir menangkap juru bicara Ikhwanul Muslimin (IM) Gehad El-Haddad pada Selasa (17/9), demikian info yang bersumber dari tiga perwira keamanan.

Ini merupakan penahanan paling akhir tokoh Ikhwanul Muslimin oleh rezim palsu Mesir untuk menumpas gerakan Islam itu.

Haddad ditahan bersama dengan dua pejabat IM lainnya di satu apartemen di Kairo. Dia merupakan kepala staf untuk deputi pemimpin IM Khairat Al-Shater dan adalah putra Essam El-Haddad, Asisten Presiden terguling Mohammad Mursi.

Haddad, tokoh IM yang menjalin hubungan dengan media internasional sebelum penumpasan aksi unjuk rasa, didakwa menyulut pembunuhan para pengunjuk rasa.

Banyak pemimpin tertinggi IM ditahan atas tuduhan serupa sejak militer menggulingkan Mursi pada 3 Juli 2013 lalu. Aksi tentara memicu serangkaian kekerasan terburuk dalam sejarah modern Mesir.

Baca Juga

Ribuan pendukung Presiden Mursi dibantai oleh aparat rezim kudeta. Mursi, yang ditahan di satu tempat tak diungkap oleh pihak keamanan, dituduh menyulut kekerasan.

Selain Mursi, tiga pemimpin tinggi IM juga dijebloskan ke penjara bersama dengan kepala partai politiknya. Inilah penumpasan paling keras terhadap kelompok Islam itu dalam beberapa dekade.

Pada Selasa pagi, satu pengadilan menyetujui perintah dari kantor penuntut untuk membekukan aset 25 anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin dan partai-partai Islam sekutunya.

Haddad ditangkap bersama dengan Hossam Abu Bakar, seorang gubernur provinsi di bawah Mursi, dan Mahmoud Abu Zeid, seorang anggota teras Ikhwanul Muslimin, demikian Reuters melansir, Selasa (17/9/2013). (antara/salam-online)

Baca Juga