Memangnya Jika Miss World Tak Berbikini Masalah Selesai? Hary Tanoe Akan Dilaporkan ke Polisi

P1010803JAKARTA (SALAM-ONLINE): Memangnya jika kontes Miss World tak berbikini persoalan selesai? Mengenakan cadar sekalipun, kata cendekiawan Muslim Dr Adian Husaini, ajang maksiat Miss World tetap tertolak!

Persoalannya bukan pakai bikini atau bukan, juga tak sekadar menutup atau pamer aurat, bukan hanya itu! Melainkan gelaran Miss World itu mengandung Misi Zionis yang salah satu tujuannya untuk merusak moral dan akhlak bangsa non-Yahudi, khususnya umat Islam.

Dalam ‘The Protocols of The Learned Elders of Zion” pasal 13-14 disebutkan tentang rencana Zionis Yahudi membentuk Tata Dunia Baru:

“Kita dirikan sebanyak mungkin tempat pembangkit maksiat. Kita juga perbanyak iklan/publikasi di media, guna menyeru mereka agar masuk dalam arena kontes Ratu Kecantikan, atau berkedok kesenian dan olahraga. Hiburan semacam itu akan banyak melalaikan mereka dari mengurusi permasalahan kita, yang mungkin akan membuat pertentangan antara kita dan mereka. Apabila dunia telah dikuasai, maka tidak dibenarkan agama-agama selain Yahudi untuk berkembang. Karena kitalah bangsa termulia dan agama Yahudi adalah agama pilihan Tuhan.”

Maka, mulailah misi itu dijalankan. Kontes kecantikan pertama ditujukan pada anjing, bayi, dan burung. Sukses kontes kecantikan hewan tersebut, selanjutnya diuji coba untuk manusia. Kontes kecantikan modern pertama kali digelar di Amerika pada tahun 1854. Sempat vakum karena diprotes, tetapi sekitar tahun 1951 di Inggris, untuk pertama kali Eric Morley menggelar kontes kecantikan internasional.

Berawal dari Festival Bikini Contest, yang kemudian menjadi Miss World, inilah kontes kecantikan yang mengagungkan kebebasan.

Karena itu, jika ada dari kalangan Islam menyelenggarakan acara sejenis sekalipun menutup aurat, berbusana Muslimah, lalu menyebutnya sebagai Miss World Muslimah, itu sama saja meniru-niru dan terkena hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Barang siapa yang meniru-niru perbuatan suatu kaum, maka dia termasuk (bagian) dari kaum itu.” Mengapa kita harus mencontoh “spirit” Zionis Yahudi yang jelas-jelas bertujuan menghancurkan umat Islam? Mengapa kita mempromosikan ajang bikinan Zionis Yahudi, dengan memberinya embel-embel “Muslimah”?

Nah, ini terlebih lagi, yang ada di hadapan publik Islam, benar-benar mempromosikan ajang yang sarat dengan misi Zionis itu. Bahkan penyelenggara Mss World di Indonesia merasa pede, bahwa dengan mengganti bikini jadi kebaya atau sarung Bali, persoalan clear!  Dan, toh ternyata itu pun, hanya ‘hiasan bibir’. Nyatanya Front Pembela Islam (FPI) memiliki bukti lain.

Dalam aksi menolak Miss World, Jumat siang (6/9/2013) di Bundaran HI, Jakarta, Imam Besar FPI Habib Rizieq menunjukkan puluhan foto para kontestan yang masih berpakaian bikini. FPI mengaku foto-foto diperoleh dari situs resmi Miss World.

“Hary Tanoe (pimpinan MNC Group, red) berdusta, dia bilang tidak gunakan bikini, ternyata menggunakan,” tegas Habib Rizieq.

Karena itu, Habid Rizieq akan melaporkan Bos MNC, Hary Tanoesoedibjo ke Mabes Polri, Senin (9/9) mendatang atas dugaan pelanggaran terhadap UU Pornografi dan UU informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Miss World-bukti MW masih berbikini ditunjukkan dalam situs MW-jpeg.image
Ini bukti Miss World (MW) masih berbikini, ditemukan dalam situs MW, tapi masalahnya tak hanya di bikini atau bukan, melainkan lebih dari itu, ajang ini sarat dengan Misi Zionis

“Insya Allah Senin mendatang kita akan laporkan Harry Tanoe ke polisi. Karena telah melanggar UU pornografi, undang-undang ITE dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” kata Habib Rizieq dalam orasinya di depan Gedung MNC, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (salam-online)

Baca Juga
Baca Juga