Mujahidin Jabhah Nushrah Kuasai Maalula, Kota Berpenduduk Nasrani

Suriah-Kota Maalula Syiria-jpeg.image
Kota Maalula, Suriah

MAALULA (SALAM-ONLINE): Mujahidin Jabhah Nusrah di Suriah, dengan pertolongan Allah, berhasil merebut pos pemeriksaan menuju kota di kawasan penduduk Nasrani, Maalula, pada pertempuran darat, lansir Middle East Monitor, Rabu (4/9/2013).

“Kelompok Front Al-Nushrah menyerang pos penjagaan pada Rabu pagi di gerbang masuk kota Maalula, menewaskan 8 tentara rezim,” kata seorang pengamat hak asasi manusia di Suriah.

Jabhah Nushrah, yang mengandalkan informasi dari aktivis komunitas dokter dan pengacara di lapangan, mengatakan bahwa serangan berhasil meledakkan bom syahid di depan pos penjagaan. Setelah ledakan tersebut, tentara Nushrah menyerang pasukan rezim Basyar Asad.

Sebuah video yang diunggah ke dunia maya menunjukkan komunikasi dengan walkie-talkies dan suara kameramen mengatakan, “Allahu Akbar, pembebasan pos penjaga Maalula.” Kamera kemudian menyorot sesosok mayat tentara yang tergelatak di tanah.

Kota Maalula, terletak 55 kilometres (34 mil) dari Utara Damaskus yang berdiri dikelilingi tebig-tebing, kata juru bicara Al-Nushrah. Serangan telah dimulai sejak pukul 03.00 dini hari.

Baca Juga

Berbicara melalui telepon dari Biara Mar Takla, seorang wanita—yang menolak menyebut identitasnya—mengatakan bahwa pejuang Islam Suriah menggunakan senjata anti pesawat dan senapan mesin otomasti. Beberapa proyektil mengenai pusat kota.

Suriah-Biara Ortodox Yunani di Maalula Suriah-jpeg.image
Biara Ortodox Yunani di Maalula, Suriah

“Ini adalah pertama kalinya kota ini diserang,” kata wanita tersebut.

Maalula adalah simbol dari kehadiran komunitas Kristen di Suriah, dan banyak penduduknya berbahasa Aramaic, yaitu bahasa asli yang diyakini digunakan oleh Yesus .Hanya  segelintir orang di dunia saat ini yang masih menggunakan bahasa ini.

Di sekeliling kota tersebut banyak terdapat gua-gua yang dipakai sebagai persembunyian pemeluk Nasrani pada masa penjajahan Romawi, termasuk Biara Kristen Ortodox Yunani Mar Takla yang berumur ratusan tahun. (Abu Akmal/salam-online)

Baca Juga