Pernyataan Resmi Imarah Islam Afghanistan Terkait Pembantaian terhadap Muslim Suriah
SALAM-ONLINE: Imarah (Pemerintahan) Islam Afghanistan (IIA) atau lebih dikenal sebagai, yang kini sedang aktif memerangi para penjajah kafir dan antek lokal mereka di Afghanistan, telah lama memperhatikan dan prihatin terhadap apa yang sedang menimpa Muslim di Suriah. Pembantaian Muslim di Suriah oleh rezim Syiah Nushairiyah dan sekutunya belum berakhir hingga saat ini.
Baru-baru ini senjata kimia kembali digunakan dan dalam skala yang lebih besar sehingga membunuh ribuan umat Islam di Ghautah, pinggiran Damaskus. Mengenai ini, Mujahidin IIA angkat bicara, dalam rilisannya di Shahamat. Mereka mengecam tindakan keji itu dan menyeru komunitas internasional, khususnya dunia Islam untuk segera bertindak menghentikan kejahatan kemanusiaan di belahan negeri Syam itu. Berikut terjemahan pernyataan resminya:
Setiap orang sadar bahwa selama dua tahun terakhir ini, bangsa Suriah yang tertindas telah “terbakar dalam amukan api” lebih dari seratus ribu pria, wanita dan anak-anak (Muslim) telah meninggal dunia, jutaan orang telah menjadi pengungsi dan desa serta rumah-rumah telah hancur, tetapi ini belum berakhir! Bahkan senjata kimia telah digunakan terhadap mereka.
Pada 21 Agustus 2013 di daerah Ghautah, di dekat ibukota Damaskus, rezim Suriah dengan brutal menggunakan gas kimia (beracun) dalam bom-bom yang mengakibatkan sekitar 1300 warga sipil tak bersalah, sebagian besar wanita dan anak-anak, menjadi syahid, isnya Allah, dalam kejahatan amat keji ini.
Imarah Islam Afghanistan, selain mengutuk tindakan tidak manusiawi ini dengan kata-kata paling keras, juga menyeru kepada komunitas internasional dan khususnya dunia Islam untuk segera menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan ini, dan mengambil setiap langkah yang dibutuhkan untuk membantu bangsa Suriah yang tertindas, sehingga mengakhiri kejahatan serupa terjadi di masa depan. (arrahmah.com), salam-online