Rezim Kudeta Mesir Perintahkan Penangkapan Syaikh Qaradhawi

syaikh-yusuf-qaradhawi-jpeg.imageKAIRO (SALAM-ONLINE): Dengan tuduhan menghasut dan dianggap terlalu banyak ikut campur urusan Mesir, rezim tidak sah negeri Islam itu, melalui kejaksaannya mengeluarkan surat penangkapan untuk ulama kharismatik Syaikh Dr Muhammad Yusuf Al-Qaradhawi.

Ketua Persatuan Ulama Internasional asal Mesir yang sekarang tinggal di Qatar itu selama ini memang vokal dan sering mengkritisi rezim pembantai yang telah menumbangkan Presiden Mursi tersebut.

Syaikh Qaradhawi, yang di saat mudanya, merupakan “murid” dari Pendiri Ikhwanul Muslimin Hasan Al Banna itu kian gencar melakukan kritik terhadap negerinya setelah rezim teroris Mesir yang dimotori militer menumbangkan Muhammad Mursi dari posisi sebagai presiden, 3 Juli 2013 lalu, demikian seperti dirilis PressTV, Jumat (20/9).

Syaikh Qaradhawi dan ratusan ulama dari berbagai negara, sebelum Mursi dikudeta, mengeluarkan resolusi mendukung jihad di Suriah. Sebelumnya, ulama panutan rakyat Mesir ini, bersama sejumlah ulama lainnya menegaskan, bahwa rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad di Suriah yang telah membantai kaum Muslimin, adalah di luar Islam. Karenanya, Qaradhawi menyerukan umat Islam, khususnya para pemuda, untuk berjihad ke Suriah.

Syaik Yusuf Qaradhawi bersama PM Palestina dari Hamas, Ismail Haniyyeh, saat berkunjung ke Gaza-jpeg.image
Syaikh Qaradhawi bersama PM Palestina dari Hamas, Ismail Haniye, saat kunjungan ke Gaza, 10 Mei 2013
Baca Juga

Tak lama, tepatnya 3 Juli 2013, Presiden Mursi yang menjadi sponsor pertemuan para ulama internasional di Kairo, Juni 2013, digulingkan oleh kudeta militer yang berdarah-darah, Rabu (3 Juli 2013) dimana puncaknya pada 14 Agustus 2013 militer pimpinan Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi membantai ribuan Muslim Mesir pendukung Muhammad Mursi saat demo damai di Rabiatul Adawiya Square Kairo dan sejumlah tempat lainya di seantero Mesir.

Tak berhenti sampai di situ. Parlemen dibubarkan, dan lebih dari 2.000 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap, termasuk para petinggi dan pimpinan organisasi yang telah memenangkan pemilu lewat Partai Kebebasan dan Keadilan itu.

(salam-online)

Baca Juga