Mau Berjihad ke Suriah, Dua Orang Muslim Australia Ditangkap

Australia-hamdi al-qudsi-1-jpeg.image
Hamdi Al-Qudsi

SYDNEY (SALAM-ONLINE): Polisi Australia mengatakan mereka menangkap dan menahan tersangka dalang di balik jaringan yang mengirimkan warga negara itu berjuang di Suriah.

Hamdi al-Qudsi ditahan setelah penyelidikan selama empat bulan.

Polisi mengatakan ia secara aktif terlibat dalam merekrut enam pria dan mengatur perjalanan mereka ke Suriah untuk bergabung dengan Jabhah Nushrah, kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah.

Para pejabat intelijen Australia mengatakan sekitar 100 warga Australia telah bertolak ke Suriah dan berjuang bersama kelompok lainnya di negara tersebut.

Pria kedua ditahan pada waktu yang bersamaan. Ia diperkirakan tengah bersiap untuk bertolak ke Suriah.

November tahun lalu, sejumlah laporan menyebutkan seorang warga Australia melakukan serangan bom syahid yang menewaskan puluhan tentara rezim Suriah.

Baca Juga

Dua pria yang tinggal di Sydney ini merupakan tersangka pertama yang ditahan, menyusul penyelidikan bersama polisi federal dan unit kontra “terorisme”, kata polisi.

“Kami duga salah seorang pria bertanggungjawab mengatur perjalanan, melakukan kontak di luar negeri dan membantu warga Australia masuk ke Suriah untuk berjuang di garis depan,” kata wakil komisaris polisi federal Peter Drennan.

“Tersangka” dihadirkan di pengadilan Sydney, hari Selasa (3/12) dengan dakwaan “kejahatan” terkait perekrutan warga ke luar negeri.

Berdasarkan hukum setempat, warga Australia dilarang bertolak ke luar negeri untuk berjuang atau merekrut warga lain untuk berperang.

Namun di balik itu, sesungguhnya ada alasan lain, yaitu kekhawatiran negara kangguru ini akan “keamanan” dalam negeri mereka setelah para pejuang itu kembali ke Australia. Pemerintah Australia cemas, sebagaimana halnya Amerika, jika warganya pulang dari jihad Suriah, akan membawa pengaruh “radikalisme” di negaranya. (bbc/salam-online)

Baca Juga