Bumi pun Berguncang Iringi Pemakaman Sharon
SALAM-ONLINE: Prosesi pemakaman mantan Perdana Menteri ‘Israel’ Ariel Sharon pada Senin (13/1 di ladangnya, tanah jajahan di ‘Israel’ selatan diiringi Gempa bumi. Pada saat itu para pejabat yang hadir memberikan penghormatan terakhir kepada salah satu pemimpin penjajah tersebut.
Penduduk Galilea utara melaporkan di situs Ynetnews.com bahwa mereka merasakan gempa sekitar tengah hari. Mengonfirmasi pengakuan tersebut, Institut Geofisika ‘Israel’ melaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 3,5 pada skala Richter.
Ahli geologi mengatakan mereka mencari pola dan tanda-tanda untuk menentukan apakah gempa lebih besar akan segera menyusul.
Amotz Agnon, profesor geologi di Universitas Ibrani di Yerusalem, mengatakan gempa besar dalam waktu dekat dapat menyebabkan ribuan kematian .
“Dari pengalaman, kita tahu bahwa semuanya tergantung pada waktu ketika gempa terjadi,” lanjut Agnon. Tak hanya kecaman warga dunia, bumi pun berguncang jelang pemakaman Sharon. Sebuah isyarat, bumi juga enggan menerima penjahat sadis ini? Wallahu A’lam.
Tak hanya gempa. Upacara pemakaman juga terganggu dengan gempuran rudal dari Gaza.
Dilansir Liputan6.com dari Telegraph, Selasa (14/1/2014), roket yang diduga ditembakkan oleh pejuang Islam Gaza itu jatuh di dekat perkebunan dimana sang jagal itu dikuburkan. Tak ada korban jiwa dari ledakan itu.
“Dua rudal mendarat di daerah terbuka di wilayah Shaar Hanegev,” kata seorang juru bicara militer yang tak disebutkan identitasnya.
Senjata itu ditembakkan dari arah perbatasan utara Gaza. Bom itu, lanjut si jubir, diduga menargetkan kota Sderot yang terletak diperbatasan Gaza dan berjarak hanya 4 kilometer dari arah Sycamore Ranch.
“Mendarat tanpa menimbulkan bahaya di daerah terbuka. Kami telah mengirimkan pesawat tempur ke tempat militan,” sambungnya.
Sharon mati pada usia 85 pada Sabtu (11/1) lalu, setelah menghabiskan delapan tahun terakhir sisa hidupnya dalam kondisi koma akibat stroke yang dideritanya. Bagi penduduk dunia, terutama di dunia Islam dan Arab, Sharon adalah seorang pembantai dan ‘pembunuh massal’ bangsa Palestina.
Berbeda dengan pemakaman Sharon yang sepi pelayat, pada pemakaman Nelson Mandela di Johannesburg lebih dari 70 pemimpin dunia terbang ke Afrika Selatan untuk menghadiri pemakamannya, beberapa waktu lalu. (daulahislam/liputan6/salam-online)