Saat Melarikan Diri Menghindari Kekerasan, Keluarga Muslim di Afrika Tengah Ditembaki
BANGUI (SALAM-ONLINE): Sebuah keluarga Muslim yang melarikan diri dari kekerasan di ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), Bangui, dihujani tembakan senapan dan granat, Selasa (28/1), setelah mobil mereka mogok di pinggir jalan, dimana terdapat anak-anak di dalamnya.
Seorang pria dalam kendaraan itu, berupaya mencari perlindungan dengan mendatangi sebuah rumah. Ia mengatakan, “Kami akan ke bandara karena kami ingin pergi ke chad. Ketika kami tiba di sini, mobil mogok. Mereka mulai menembaki kami. Mereka melemparkan granat. Itu sebabnya kami datang ke sini untuk mencari keamanan. Namun mereka (si pemilik ruah) mengatakan kepada kami agar pergi. Tapi kami harus pergi ke mana?” tanya pria itu seperti dilansir euronews.com.
Hampir satu juta orang melarikan diri dari kekerasan di CAR yang dimulai ketika pertama kalinya kelompok Muslim meraih kekuasaan di bulan Maret 2013 lalu. Umat Kristen yang merupakan mayoritas di negara tersebut tidak terima dan kelompok militan Kristen mulai mengangkat senjata, menyerang setiap Muslim yang berada di Bangui.
Penghitungan PBB memperkirakan lebih dari 2.000 orang telah meninggal dalam kekerasan di Bangui.
Kekerasan terus berlanjut meskipun pasukan intervensi Prancis sebanyak 16.000 personil telah disebar di wilayah konflik. (arrahmah.com)
salam-online