Sebarkan Berita Bohong Soal Suriah, Situs Ini Catut Nama Jubir HTI

khabar-southeast-asia-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Rabu (15/1) mengecam portal berita Khabarsoutheastasia.com yang dianggap menyebarkan berita bohong dan melakukan pencatutan nama Jubir HTI, Ismail Yusanto.

“Umat harus waspada akan akurasi berita yang ditulis situs www.khabarsoutheastasia.com, karena dalam mendukung visi-misinya dalam pemberitaan tidak segan-segan mencatut nama orang dan melakukan kebohongan,” tulis situs resmi HTI, hizbut-tahrir.or.id pada Rabu, 15 Januari 2014.

Dalam berita yang berjudul ‘Jihadis Indonesia Angkat Senjata di Suriah’, situs yang didanai militer Amerika di Asia Pasifik ini menulis:

Ismail Yusanto, juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), mengatakan anggota kelompok garis keras akan pergi ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak yang melawan rezim Basyar al-Asad.

“Banyak anggota kami sedang melakukan jihad (di) Suriah. Karena lebih mudah untuk datang secara legal ke Suriah menggunakan visa turis, banyak dari mereka yang mampu melakukan jihad secara pribadi,” katanya kepada Khabar pada hari Senin (6 Januari).

Namun, ketika dikonfirmasi oleh situs online mediaumat.com, dengan tegas Ismail membantahnya. “Tidak pernah, bohong itu!” ungkapnya pada Rabu (15/1) melalui sambungan telepon seluler.

Ia juga mengatakan anggotanya tidak ada yang berangkat jihad ke Suriah. “Tidak benar. Tidak ada anggota HTI ke sana atau tidak benar juga pengurus HTI mengirim anggotanya ke sana,” tegasnya.

Seperti diakui situs itu sendiri, Khabarsoutheastasia.com atau Khabar Asia Tenggara merupakan situs yang disponsori oleh Komando Pasifik AS, sebuah komando militer gabungan yang bertanggung jawab atas operasi-operasi AS di 36 negara.

Baca Juga

“Makanya, tidak heran, selain berbohong dan mencatut nama orang, situs ini pun sengaja mengangkat opini yang keliru tentang jihad dengan mengutip narasumber yang mengaburkannya ke hal-hal selain perang mengangkat senjata melawan pasukan kafir,” tulis Hizbut Tahrir.

Seperti di akhir berita tersebut, Khabar Asia Tenggara menggiring pembaca pada kalimat sebagai berikut:
Warga Jakarta Susanto Abimanyu menekankan jihad harus dilakukan dengan cara yang positif.

“Sebagai seorang Muslim, menurut saya jihad ke Suriah dapat dilakukan dengan cara yang baik karena banyak orang Indonesia sudah memulainya. Kami dapat membantu anak-anak dan perempuan Suriah untuk mendapatkan makanan yang sehat dan memastikan keamanan mereka. Saya akan setuju dengan itu,” katanya.

“Namun, jihad dengan membunuh orang… tidak Islami dan salah.”

Padahal, menurut Hizbut Tahrir Indonesia, berbicara mengenai jihad di Suriah, selain ada korban yang harus dibantu seperti anak-anak dan perempuan, ada juga musuh yang memang harus diperangi karena kekejamannya melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

“Basyar Asad adalah musuh tersebut,” tulis situs Hizbut Tahrir Indonesia. (sdqfajar/kiblatnet)

salam-online

Baca Juga