Galang Dana untuk Anak-anak Suriah, Dua Remaja Palestina Korban ‘Israel’ Daki Puncak Kilimanjaro

Gunung Kilimanjaro-3-jpeg.image
Gunung Kilimanjaro di Afrika

TANZANIA (SALAM-ONLINE): Seorang anak dari Gaza dan seorang gadis dari Tepi Barat telah mendaki puncak gunung tertinggi Afrika untuk menggalang dana bagi anak-anak Suriah.

Pada tahun 2006, Mutussam Abu Karsh sedang bermain sepak bola di Jalur Gaza utara ketika sebuah tank ‘Israel’ meledak, merobek kaki dan bagian tangan dari tubuhnya. Dia berusia delapan tahun.

Beberapa tahun sebelumnya, Yasmeen Najjar sedang bermain di luar rumah keluarganya di dekat Nablus di Tepi Barat ketika ia ditabrak oleh sebuah kendaraan militer ‘Israel’. Cedera mengakibatkan hilangnya kaki kanannya di atas lutut.

Namun bulan lalu, meskipun cacat fisik, Yasmeen dan Mutussam—sekarang masing-masing berusia 17 dan 16 tahun—menjadi rang Arab pertama yang kakinya diamputasi yang mencapai puncak Gunung Kilimanjaro, menaklukkan puncak tertinggi di Afrika setelah perjalanan delapan hari yang melelahkan. “Itu adalah perasaan bangga dan kemenangan,” kata Yasmeen sesudahnya, seperti dikutip Aljazeera, Sabtu (22/2).

The climb of hope, yang dipimpin oleh pendaki gunung Dubai Suzanne al-Houby dan diselenggarakan oleh organisasi non-profit Dana Bantuan Anak-anak Palestina (PCRF), dibuat dalam rangka mengumpulkan dana untuk memberikan perawatan medis bagi anak-anak Suriah dan membawa kesadaran akan penderitaan anak-anak yang terluka di seluruh Timur Tengah.

Baca Juga

Berbicara kepada Al Jazeera pekan ini, Mutussam mengatakan, “Aku sangat senang (di puncak). Aku ingin mengukir prestasi besar untuk mewakili tanah air saya Palestina, dan untuk membantu anak-anak Palestina dan Suriah.”

PCRF didirikan selama intifadhah pertama, dan menyediakan perawatan medis canggih untuk anak-anak terluka seperti Mutussam dan Yasmeen. Lembaga ini telah mengirimkan lebih dari 1.000 anak-anak dari Irak, Lebanon, Yordania dan Suriah untuk menerima perawatan medis di seluruh dunia, dan puluhan ribu lainnya telah dirawat di dalam wilayah Palestina yang diduduki.

Mendaki gunung Tanzania adalah sebagai respon terhadap krisis kemanusiaan di Suriah, dimana laporan PBB baru-baru ini, lebih dari 10.000 anak-anak menjadi korban meninggal dan banyak lainnya terluka. (RoL)

salam-online

Baca Juga