Irak Tawarkan Hadiah untuk Penangkapan Anggota Al-Qaidah

Irak-al-qaidah di irak-1-jpeg.image
Al-Qaidah di Irak

BAGHDAD (SALAM-ONLINE): Rezim boneka AS di Irak menawarkan hadiah sebesar US$17.000 atau sekitar Rp 200 juta untuk setiap anggota Al-Qaidah yang tertangkap atau terbunuh.

Pengumuman itu dikeluarkan di situs Kementerian Pertahanan Irak.

Irak juga menawarkan hadiah yang sama untuk penangkapan anggota kelompok pejuang Islam lainnya, termasuk kelompok Negara Islam Irak.

Kelompok ini dituding bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom syahid yang menyebabkan pecahnya lagi kerusuhan terparah di Irak sejak 2008.

Bulan lalu, para pejuang kelompok itu untuk pertama kalinya menguasai dua kota, Fallujah dan Ramadi di Provinsi Anbar.

Baca Juga

Rezim Irak sejauh ini gagal untuk mengusir para pejuang Islam itu keluar.

Selasa (18/2) lalu, bom meledak di kawasah Syiah di Baghdad dan di kota Hilla, Irak selatan, menewaskan paling tidak 49 orang.

Kepala kepolisian Hilla, Mayor Jendral Abbas Abid menyalahkan kelompok yang terkait Al-Qaida atas pengeboman itu.

“Kelompok ‘teroris’ Al-Qaida berada di balik serangan di Hilla untuk membuat bingung pasukan keamanan dan menimbukan korban di kalangan sipil,” kata Abid kepada kantor berita Reuters.

Perdana Menteri dukunga AS, Nuri al-Maliki, menyerukan bantuan internasional untuk memerangi Al-Qaidah, demikian seperti dilansir BBC, Kamis (20/2)

Baca Juga