Pria Bersenjata Tembak Mati Dua Polisi Mesir
KAIRO (SALAM-ONLINE): Sejumlah pria bersenjata menembak mati dua polisi di selatan Ibu kota Mesir, Kairo, Kamis (13/2) malam. Ini adalah hari ketiga berturut-turut serangan fatal yang ditujukan pada polisi dan beberapa pejabat keamanan.
Serangan terhadap personil pasukan keamanan telah melonjak sejak militer menggulingkan Presiden pilihan rakyat Mesir, Mohammad Mursi pada Juli tahun lalu, yang diikuti aksi brutal dan biadab penguasa militer terhaadap rakyat pendukung presiden terpilih itu.
Para penyerang tak dikenal menembak dua polisi di kota Badrashin, 30 kilometer (18 mil) selatan Kairo, di Provinsi Giza, kata para pejabat, seperti dilansir AFP.
Kematian terbaru itu menjadikan 24 jumlah polisi yang tewas dalam serangan kelompok bersenjata sejak 23 Januari lalu, menurut hitungan AFP berdasarkan laporan para pejabat keamanan.
Pada Rabu (12/2) malam, seorang polisi yang menjaga sebuah gereja di lingkungan utara Turki tewas dalam bentrokan dengan para pendukung Mursi, ucap pejabat keamanan sebelumnya.
Sejak penggulingan Mursi itu, para pendukungnya telah menggelar protes hampir setiap hari menyerukan pemulihannya. Demonstrasi yang digelar sering memicu bentrokan jalanan dengan pasukan keamanan.
Lima polisi juga ditembak mati pada Selasa (11/2) dalam serangan terpisah.
Kelompok Al-Qaida yang telah menginspirasi kelompok itu, Ansar Beit al-Maqdis atau Partisan Yerusalem, telah mengklaim sebagian besar serangan mematikan di Mesir sejak penggulingan Mursi, dan mengatakan yang mereka lakukan adalah untuk membalas atas tindakan biadab pasukan keamanan terhadap rakyat pendukung Mursi.
Ribuan orang telah gugur dalam tindakan brutal yang dilakukan oleh pasukan keamanan rezim, dan ribuan lainnya dipenjara, menurut Amnesty International.
Editor: Isa
Sumber: Antara/AFP