Serangan Bom di Kairo, Enam Polisi Junta Cedera

Mesir-pasukan-keamanan-menjaga-markas-polisi-yang-hancur-akibat-serangan bom-jpeg.image
Pasukan keamanan menjaga markas polisi yang hancur akibat serangan bom

KAIRO (SALAM-ONLINE): Enam polisi junta Mesir terluka dalam serangan bom di Kairo, Jumat (7/2), beberapa jam sebelum bentrokan antara polisi dan rakyat yang melakukan aksi protes di sejumlah kota yang menyebabkan sedikitnya satu orang meninggal, kata beberapa pejabat.

Serangan itu memecahkan ketenangan di ibu kota Mesir tersebut setelah gelombang pengeboman pada 24 Januari lalu yang juga menewaskan enam polisi.

Kementerian dalam negeri mengatakan, dua bom meledak di dekat polisi yang ditempatkan di sebuah jembatan tidak jauh dari Kairo pusat. Sedikitnya enam orang cedera dalam serangan itu, kata kementerian kesehatan.

Polisi segera menutup kokasi kejadian, dimana sebuah truk polisi tampaknya mengalami kerusakan akibat ledakan itu.

Baca Juga

Tayangan televisi penguasa menunjukkan, serangan itu ditujukan pada sebuah pos pemeriksaan yang dibangun untuk menangkal protes terjadwal oleh pendukung Mursi, yang mengadakan pawai pada Jumat kemarin.

Polisi membubarkan sejumlah pengunjuk rasa yang berangkat dari masjid-masjid setelah shalat Jumat, kata para pejabat keamanan.

Kelompok bersenjata, Anshar Baitul Maqdis, yang diyakini terkait dengan Al-Qaidah dihubungkan dengan sejumlah serangan yang ditujukan pada pada militer dan polisi junta, termasuk tembak mati yang mereka lakukan terhadap seorang jenderal polisi, pejabat tinggi kementerian dalam negeri, belum lama ini. Mereka memiliki pangkalan di kawasan gurun Sinai yang berpenduduk jarang, bekerja sama dengan penyelundup lokal Badui dan pejuang Palestina dari Gaza. (antara)

salam-online

Baca Juga