An-Nahdhah Aljazair: “Larangan Hamas di Mesir Atas Permintaan Zionis”

Mesir-Palestina-Pejuang Hamas bersujud syukur di jalanan Kota Gaza, Palestina setelah mendengar kabar kemenangan Mursi sebagai Presiden Mesir, Ahad (24-6-2012)-Reuters-jpeg.image
Pejuang Hamas bersujud syukur di jalanan Kota Gaza, Palestina setelah mendengar kabar kemenangan Mursi sebagai Presiden Mesir, Ahad (24/6/2012) (Reuters)

ALJAZAIR (SALAM-ONLINE): Partai an-Nahdhah Aljazair menyatakan sangat terkejut dengan keputusan pengadilan Mesir yang memasukkan Hamas sebagai organisasi “teroris”, sehingga  melarang aktivitas dan  membekukan aset gerakan ini di Mesir jika ada.

Partai Nahdhah melihat keputusan ini mengakhiri semua komitmen Mesir terhadap rakyat Palestina demi melayani kepentingan Zionis dan pihak-pihak yang bersekutu dengan Zionis guna mendapatkan dukungan politik bagi proyek kudeta terhadap pemerintahan sah di Mesir.

“Jika rezim kudeta Mesir menetapkan Hamas dalam daftar organisasi ‘teroris’ (yang menyebabkannya dilarang beraktivitas di negara ini), itu adalah permintaan entitas Zionis yang selama bertahun-tahun sudah dilakukan untuk menghabisi Palestina. Tindakan itu merupakan pengkhianatan besar pada hak seluruh umat, terutama Palestina,” demikian salah satu bagian pernyataan resmi An-Nahdhah yang dirilis, Senin (10/3), sebagaimana dikutip infopalestina.com.

Keputusan ini membuktikan bahwa sebagian rezim Arab telah jatuh dalam jurang rencana gerakan Zionis dan memasuki era baru untuk melaksanakan agenda-agenda buruk mereka yang telah gagal pada era-era sebelumnya.

Baca Juga

Keputusan rezim kudeta Mesir ini bersamaan dengan langkah Amerika yang dipimpin Menlu John Kerry yang bertujuan menghabisi isu sentral bangsa Arab dan umat Islam, yaitu isu Palestina, dengan melemahkan perlawanan, yahudisasi al-Quds, mempercepat permukiman Yahudi, menggugurkan hak kembali pengungsi Palestina, memberi kesempatan kepada pengungsi Palestina untuk memiliki kewarganegaraan di negeri lain—melalui iming-iming harta—yang didanai oleh pihak-pihak Arab yang bersekongkol dengan entitas Zionis dan sekutunya.

An-Nahdhah menyerukan pemerintah Aljazair agar tidak tinggal diam menghadapi perilaku ini dan meninjau kembali hubungan dengan rezim kudeta Mesir. (infopalestina.com)

salam-online

Baca Juga