Dua Tentara Mesir Tewas dalam Baku Tembak dengan Anshar Baitul Maqdis

A riot police officer gestures outside building of Directorate of Security after explosion in Egypt's Nile Delta town of Dakahlyia
Seorang pejuang Anshar Baitul Maqdis

KAIRO (SALAM-ONLINE): Dua orang pendukung Presiden Mohammad Mursi gugur dalam kekerasan yang dilakukan polisi rezim kudeta di Mesir pada Rabu (19/3), seperti dilansir Reuters. Sementara dua tentara tewas di Provinsi Qalubiya, utara Kairo, dalam baku-tembak, namun di pihak kelompok pejuang Anshar Baitul Maqdis enam orang gugur dan delapan ditangkap dalam serangan di satu fasilitas penyimpanan senjata.

Seorang anak 13 tahun ditembak mati di Mesir selatan dan satu pria gugur di Kairo, keduanya dalam bentrokan antara polisi dengan pendukung Presiden terpilih Mohammad Mursi, kata kementerian kesehatan.

Seorang pejabat kesehatan mengatakan, seorang anak 13 tahun ditembak mati saat unjuk rasa pro-Mursi di kota Beni Suef, selatan Kairo. Kementerian Dalam Negeri mengatakan 12 pengunjuk rasa ditangkap.

Baca Juga

Perlawanan yang terjadi di Mesir sejak Hosni Mubarak digulingkan pada 2011, diperkirakan akan intensif pada saat negara ini mempersiapkan pemilihan presiden, yang diprediksi akan memenangkan Panglima Militer Abdel Fattah al-Sisi dengan mudah.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan dua tentara tewas dalam satu serangan terhadap para anggota Anshar Baitul Maqdis, kelompok bersenjata afiliasi Al-Qaidah yang paling aktif di Mesir.

Kelompok yang berbasis di Sinai ini mengaku sebagai pelaku atas beberapa serangan besar, termasuk percobaan pembunuhan pada Menteri Dalam Negeri tahun lalu. (antara/salam-online)

Baca Juga