Kabar Posisi Akhir Pesawat MH370 di Selatan Samudera Hindia Diragukan

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sejumlah pihak, termasuk para keluarga korban pesawat MH370 milik maskapai penerbangan Malaysia (MAS) yang hilang, meragukan keterangan bahwa pesawat itu jatuh dengan posisi akhir ada di Selatan Samudera Hindia, dekat Ausrtalia.

China yang warganya  terbanyak di pesawat itu, meminta Malaysia menyediakan semua informasi dan bukti terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang diduga telah ditemukan di kawasan selatan Samudera Hindia itu.

Seluruh informasi dan bukti itu diminta untuk mengetahui dengan pasti bagaimana Malaysia sampai kepada kesimpulan tersebut.

Kemenlu China juga mengutarakan harapannya agar pencarian tetap terus dilanjutkan.

Sementara itu, maskapai Malaysia Airlines menegaskan bahwa operasi pencarian multinasional tetap akan terus dilakukan sampai tuntas guna mencari penyebab dari dugaan jatuhnya pesawat MH370 di Samudera Hindia.

Sebagaimana diberitakan, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan, Senin (24/3), pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang selama lebih dari dua pekan, jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.

“Lokasi ini terpencil, jauh dari tempat-tempat yang bisa dilandasi. Karena itu, dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam, saya harus mengabarkan kepada Anda bahwa menurut data baru ini, Penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia,” kata Najib.

Penerbangan MH370 menghilang dari layar radar sipil kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret.

Sejak itu, tidak ada laporan tentang keberadaan dan apa yang terjadi pada pesawat tersebut.

Jauh melencengnya arah penerbangan yang menyebut pesawat jatuh di Selatan Samudera Hindia, dekat Australia, tentu saja aneh. Lebih aneh lagi ketika Menteri Perbubungan Malaysia menyebut pesawat jatuh karena kehabisan bahan bakar (avtur). (antara/salam-online)