Pendukung Mursi: ‘Kami Tak Mau Dikuasai Zionis & Amerika’
KAIRO (SALAM-ONLINE): Aksi demonstrasi mendukung Presiden Mesir Muhammad Mursi yang dikudeta militer, kembali digelar oleh para pemuda di ibukota Kairo dan sejumlah daerah lainnya pada Jum’at (7/3). Demonstran menggelar aksi mereka di bawah slogan ‘Sekali-kali kami tidak mau dikuasai oleh Zionis dan Amerika’.
Para demonstran turun ke jalan di Jalan Al-Ma’adi, selatan Kairo, memanfaatkan ketiadaan aparat kepolisian. Biasanya, polisi berjaga-jaga di daerah tersebut selepas shalat Jum’at untuk mencegah demonstrasi pendukung Mursi. Mereka menuliskan kata-kata anti militer dan polisi di dinding-dinding yang terletak di sepanjang jalan tersebut.
Para demonstran juga turun ke jalan di daerah Giza Square, barat Kairo. Mereka membakar bendera ‘Israel’, Rusia, Amerika dan Uni Emirat Arab. Para peserta aksi juga mengangkat-angkat foto Muhammad Mursi dan lambang Rabi’ah serta meneriakkan slogan-slogan mengecam Al-Sisi.
Di provinsi Suwaiz, timur laut Mesir, para pendukung Mursi turun ke jalan dan membentuk formasi seperti rantai. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang ditahan selama demonstrasi mendukung legitimasi Mursi.
Sementara itu, sejumlah kendaraan lapis baja dan militer dikerahkan di pintu masuk dan keluar kota Mayadin untuk mencegah aksi demonstrasi para pendukung Mursi.
Adapun di Iskandariyah, utara Mesir, para pendukung Mursi juga menggelar dua aksi demo di kota pesisir tersebut. Mereka mengecam pengadilan yang mengadili Mursi dan menuntut pembebasan para tahanan dan runtuhnya kekuasaan kudeta militer.
Aksi serupa juga terjadi di daerah Detla Nil dan Minya. Seperti yang lain, mereka membawa foto Mursi dan lambang Rabi’ah selama aksi tersebut.
Di sisi lain, pasukan keamanan Mesir menembakkan sejumlah gas air mata untuk membubarkan demonstran pendukung Mursi di Kairo dan sejumlah kota lainnya. Di barat Kairo, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa para demonstran membakar mobil polisi.
Pasukan keamanan juga melakukan tindakan represif untuk membubarkan demonstran di kota Nasar, Al-Ma’adi. Sejumlah demonstran terluka ketika mereka terlibat bentrok dengan aparat keamanan. (hunef/kiblat.net)
salam-online