Pejuang Islam Suriah Rebut Kembali Kota Strategis di Idlib

Suriah-mujahidin tebut kembali kota strategis di idlib-jpeg.image
Pejuang Islam Suriah dengan sebuah tank yang berhasil direbut dari tentara rezim Asad

IDLIB (SALAM-ONLINE): Sejumlah brigade pejuang Suriah dari faksi yang diungkapkan sebagai ‘Pejuang Oposisi Islamis’ merebut kembali kota strategis di provinsi Idlib dari cengkraman tentara rezim Basyar Al-Asad. Sebelumnya, sejak satu tahun lalu, pejuang Islam Suriah kehilangan kontrol kota yang dilalui jalan utama Damaskus-Aleppo itu.

Para aktivis Suriah mengatakan, Jum’at (4/4), bahwa pejuang Islam mengontrol kembali kota Babulin di provinsi Idlib. Lembaga Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah mengonfirmasi, setidaknya 18 tentara rezim tewas dan dua buah tank tempur musuh hancur selama pertempuran tersebut, demikian lansir kantor berita Reuters.

Lembaga yang bermarkas di Inggris itu menambahkan, setelah pejuang berhasil merebut kota strategis itu, mereka menggulirkan pertempuran dengan milisi-milisi loyalis Basyar Asad di sebuah jalan penting di dekat kota yang menghubungkan antara kota Muruk dan Ma’arrah Nukman.

Dengan kemenangan ini, Mujahidin Suriah semakin memperketat pengepungan dua markas militer rezim Suriah di pinggiran kota Ma’arrah Nukman. Mujahidin telah mengepung dua markas tersebut selama enam bulan terakhir.

Baca Juga

Di tengah pertempuran sengit di sejumlah daerah penting di Damaskus dan provinsi Lattakia serta Aleppo, pejuang di provinsi Idlib berusaha memutus jalur pasokan militer rezim yang melintasi provinsi di utara Suriah itu. Pejuang tengah mengincar jalan utama yang menghubungkan Damaskus dan Aleppo.

Sementara itu, aktivis dan lembaga Observatorium tidak menyebutkan nama-nama brigade oposisi Islam yang turut dalam pertempuran tersebut.

Di waktu bersamaan, Mujahidin masih terus menggulirkan pertempuran ‘Al-Anfal’ di pesisir Lattakia yang juga merupakan basis sekte Alawi, sekte pendukung Basyar Asad. Pejuang terus berupaya membersihkan provinsi itu dari para tentara rezim meski gempuran udara masih menghantui provinsi tersebut. (hunef/kiblatnet)

salam-online

Baca Juga