58 Ormas Islam Dukung Penutupan Lokalisasi Prostitusi Dolly

Surabaya-wali kota surabaya Tri Rismaharini saat menerima Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim-jpeg.image
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima kunjungan GUIB Jatim yang mendukung penutupan lokalisasi Dolly

SURABAYA (SALAM-ONLINE): Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan akan tetap melakukan penutupan lokalisasi prostitusi (pelacuran) Dolly pada 19 Juni mendatang, meski pekerjaan itu tidaklah mudah.

“Saya tahu memang tidak mudah, tapi tidak ada yang tidak bisa. Kalau niat kita baik, insya Allah, Allah akan membimbing kami semua di Pemerintahan Kota untuk menyelesaikan,” ujar Risma saat menerima 58 organisasi massa Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur di ruang kerjanya , Rabu (14/5) siang.

Walikota wanita ini meminta para ulama dan ormas Islam bersabar, karena ia tak ingin dalam penutupan ini timbul gesekan. “Saya mohon didoakan agar bisa kuat menjalankan amanah ini,” lanjutnya.

“Insya Allah ide menutup lokalisasi yang saya lakukan bukan berdasarkan emosi, tapi untuk kebaikan mengangkat kawasan tersebut. Karena niatnya baik, insya Allah, Allah akan membantu saya,” ujar Risma.

Baca Juga

Sementara itu, Koordinator GUIB Jatim, H Abdurrahman Aziz, mengatakan, semua ormas sepakat mendukung Tri Rismaharini menutup lokalisasi sesuai jadwal.

“Intinya, kami mendukung ibu wali kota untuk menutup tempat-tempat prostitusi sebelum Ramadhan,” jelas Abdurrahman Aziz.

Seperti diketahui, GUIB merupakan gabungan 58 organisasi massa Islam, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Muhammadiyah Jatim, Perhimpunan Al Irsyad Jatim, Dewan Masjid Indonesia Jatim, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jatim, Persatuan Islam (Persis) Jatim, Ikatan Cendekiawan Muslim Indoneia (ICMI) Jatim, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Jatim, dan lainnya. Ormas ini berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. (salam-online)

Baca Juga