Harian ‘Israel’: Kemenangan Partai Janata di India Kabar Buruk bagi Dunia Islam

India-Narendra Modi (tengah), melambaikan tangannya kepada ribuan pendukung yang menyambutnya di kota Varanasi-jpeg.image
Narendra Modi (tengah) melambaikan tangannya kepada ribuan pendukung yang menyambutnya di kota Varanasi

DOHA (SALAM-ONLINE): Sebuah ucapan selamat dari Perdana Menteri penjajah ‘Israel’, Benjamin Netanyahu kepada pimpinan Partai Bharatiya Janata (BJO), Narendra Modi dikabarkan semakin mengkhawatirkan Muslim India. Pengamat menilai, ini merupakan strategi ‘Israel’ untuk menakuti umat Islam.

“Ini adalah strategi Tel Aviv, hal yang mungkin tidak dimiliki dunia Arab,” kata Abdullah Ba Aboud, Direktur Tekni Pusat Studi Timur Tengah, University of Qatar, seperti dilansir The Peninsula, Selasa (20/5). Aboud mengungkap dunia Islam tidak tahu bagaimana memanfaatkan situasi untuk keuntungan mereka. Dunia Islam dan Arab lebih sibuk mengurusi masalah internalnya.

Kondisi Muslim India saat ini jauh dari kata aman. Sejumlah insiden yang memakan korban memperlihatkan betapa Muslim India butuh bantuan dunia Islam. Kabar kedekatan ‘Israel’ dengan India kian memperlihatkan kemungkinan ancaman terhadap Muslim India meski tidak secara langsung.

Apalagi Harian ‘Israel’, Al-Masdar, menuliskan kemenangan Modi merupakan kabar buruk bagi dunia Islam. “Kemenangan itu telah memberikan harapan kepada ‘Israel’ untuk bekerjasama dengan India,” tulis Al-Masdar.

Saat ini, India merupakan pelanggan utama senjata produksi ‘Israel’. Kepada India, Zionis ‘Israel’ menjual teknologi pertahanan dan peralatan militer. Ini termasuk, rudal jelajah dan pesawat senilai miliaran dolar AS. Hubungan keduanya pun sangat mesra dengan nilai dagang mencapai 5 milar dolar AS.

Baca Juga

” Mereka memiliki hubungan dekat di bidang pertahanan dan penelitian ilmiah , ” kata Ba Aboud.

Secara terpisah, Wakil Ketua Pusat Studi Internasional di University of Bahrain kurang sependapat dengan analisa Aboud terkait hubungan ‘Israel’-India. Menurut dia, hubungan India dengan dunia Islam dan Arab jauh lebih dekat. “Terlalu gegabah melihat itu, apalagi ada lobi AS terkait hubungan kedua negara,” kata dia.

Fakta lain, menurutnya, ada empat juta ekspatriat India yang bekerja di dunia Islam. Ini jelas, sulit untuk diganggu. Apalagi, India punya kepentingan besar akan minyak.

Surat Kabar The International Bussines Time menuliskan ‘Israel’ telah menggelontorkan miliaran dolar ke India. Beberapa pejabat kedua negara saling berkunjung dalam beberapa tahun belakangan. “Kerjasama keduanya tengah digarap pada proyek strategis, seperti pengembangan industri, infrastruktur, dan lainnya,” katanya. (RoL)

salam-online

Baca Juga