5 Gram Emas Mahar Pernikahan Disumbangkan untuk Muslim Suriah

Syam Organizer-mahar pernikahan emas disumbangkan untuk suriah-jpeg.imageCILEGON (SALAM-ONLINE): Bertempat di Masjid Al-Hadid Simpang Tiga Cilegon, Syam Organizer Banten kembali menggelar Tabligh Akbar bertajuk Saatnya Peduli Mari Berbagi untuk Bumi Syam, Ahad (8/6/2014) lalu. Kegiatan yang diadakan atas kerjasama Syam Organizer Banten dengan DKM Al-Hadid, Persaudaraan Muslim Banten, dan Mahasiswa Pecinta Islam Banten ini dihadiri sekitar 150 orang.

Dalam sambutannya, ketua panitia menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya acara ini untuk menggambarkan kezaliman yang dialami kaum Muslimin Suriah serta untuk menggugah rasa empati kaum Muslimin Cilegon khususnya agar membantu saudaranya yang tengah ditindas.

Sementara itu, Tokoh dan Ulama Kota Cilegon, KH Muhammad Sayuti Ali, M.Ag dalam taujih nya menyambut gembira dan siap membantu agar tabligh seperti ini digelar secara rutin. Ia merasa gembira karena bertemu dengan orang-orang yang mau mencari kebenaran.

Paparan materi tabligh pertama disampaikan oleh Ustadz Tengku Azhar, Lc (Relawan Syam Kemanusiaan untuk Suriah). Setelah memaparkan tentang keutamaan negeri Syam, Ustadz Tengku menyatakan bahwa konflik yang terjadi di Suriah berbeda dengan yang terjadi di Rohingnya atau Palestina. Semua kaum Muslimin mengerti bahwa konflik yang terjadi di Palestina dan Rohingya merupakan konflik antara Muslim dan Kafir.

Tapi, ujar Ustadz Tengku, untuk konflik Suriah, banyak kaum Muslimin menyangka bahwa yang terjadi di sana adalah perang saudara antara Sunni dan Syiah. Sebagian kaum Muslimin terkena syubhat bahwa Syiah yang memerangi kaum Muslimin di Suriah adalah masih Muslim juga.

“Syubhat inilah yang perlu diluruskan dan diberitahukan seluas-luasnya kepada kaum Muslimin, bahwa Syiah bukanlah Islam, sehingga konflik yang terjadi di Suriah bukanlah perang saudara melainkan perang antara kaum Muslimin dan kekuatan kafir,” tegasnya.

Baca Juga

Suasana seketika mengharu biru saat Ustadz Tengku memutar video kezaliman yang dialami kaum Muslimin Suriah. Peserta tabligh tak kuasa menahan butiran-butiran air yang keluar dari sudut matanya.

Materi ke-2 disampaikan oleh Ustadz Yasir Arofat, Lc (Da’i Banten). Ustadz Yasir memberikan motivasi akan keutamaan berinfaq dan menyatakan bahwa orang yang pelit dalam berinfaq termasuk jenis penyakit nifaq.

Di akhir acara terkumpul dana sebesar Rp 11.272.000 + 50 bath + 5 gram emas. Emas 5 gram ditempatkan dalam kotak disertai secarik kertas bertuliskan:

“Emas ini adalah mahar pernikahan kami, barang yang sangat berarti bagi seorang isteri…
Semoga ini bisa sedikit meringankan saudara-saudara kita di Suriah
Aamiin…Baarokallaahu Lanaa…”
(syamorganizer.com)

salam-online

Baca Juga