Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 28 Juni

Awal Ramadhan-jpeg.imageSURABAYA (SALAM-ONLINE): Ormas Islam Muhammadiyah diprediksi akan berbeda dengan pemerintah dalam penentuan awal Ramadan 1435 Hijriah. Muhammadiyah memastikan pada 27 Juni malam sudah melakukan Shalat Tarawih dan esok harinya puasa perdana.

Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid mengatakan, puasa dimulai Sabtu 28 Juni.

“Penentuan itu berdasarkan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal,” kata Nadjib sepeti dikutip Okezone, Rabu (11/6/2014).

Ia menjelaskan, ijtimak jelang Ramadhan terjadi pada Jumat 27 Juni pukul 15.10 WIB. Saat matahari terbenam, hilal sudah berwujud (terlihat) dengan ketinggian 31 menit 17 detik. Dengan begitu, pada malam harinya Muhammadiyah sudah melakukan Shalat Tarawih.

“Karena hilal kurang dari 2 derajat, maka dipastikan tidak bareng dengan pemerintah,” jelasnya.

Meski awal Ramadhan tidak sama dengan pemerintah, lanjut Nadjib, datangnya hari raya Idul Fitri atau Lebaran dipastikan akan bersamaan. “Puasa memang tidak bareng, tapi nanti Lebaran akan bareng dengan pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga

Dalam menentukan awal puasa, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki. Sementara, Nahdlatul Ulama (NU) selain menggunakan metode hisab juga menggunakan metode rukyat.

Setidaknya ada beberapa tempat yang dijadikan untuk melihat hilal, seperti Pantai Tanjung Kodok (Lamongan), Pantai Ngliyep (Malang), Bukit Condro (Gresik), dan beberapa tempat lagi.

Sementara Pemerintah dalam menentukan awal Ramadhan melalui sidang itsbat yang dipimpin oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. (Okezone)

salam-online

Baca Juga