Ekstremis Budha Ancam Bunuh Semua Muslim Myanmar

Myanmar-Tin Tin Kyaw, menangis di dekat jenazah suaminya yang dibunuh di dekat Masjid di Mandalay pada 3 Juli 2014 (Foto Reuters)-jpeg.image
Tin Tin Kyaw, menangis di dekat jenazah suaminya yang dibunuh di dekat Masjid di Mandalay pada 3 Juli 2014 (Foto:Reuters)

MANDALAY (SALAM-ONLINE): Polisi Myanmar mengepung pemukiman Muslim Mandalay ketika ratusan ekstremis Budha yang membawa pisau, pedang dan bambu menjelajahi kota pada Jum’at (4/7/2014) menyusul kerusuhan yang menewaskan dua orang pada awal pekan ini.

Kekerasan antar pemeluk agama telah berkobar di seluruh negeri selama dua tahun terakhir, memaksa ratusan ribu Muslim meninggalkan rumah mereka dan menghadapi kehidupan yang sangat sulit.

Sekitar 300 ekstremis Budha yang mengendarai sepeda motor di sekitar kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay, pada Jum’at (4/7), meneriakkan ancaman pembunuhan.

“Kami akan membunuh semua Muslim,” teriak mereka saat melaju di jalan-jalan kota setelah menghadiri pemakaman seorang pria Budha yang tewas ditikam pada Rabu malam.

Seorang pria Muslim juga dibunuh keesokan harinya saat ia berada dalam perjalanan untuk melaksanakan shalat Subuh.

Polisi membuat hambatan dilapisi kawat berduri untuk memblokir jalan-jalan yang menuju pemukiman Muslim dan mencegah massa Budha masuk. Alih-alih menjaga lingkungan, mereka tidak melucuti senjata ekstremis budha yang berkeliling kota sejak tengah hari, meneriakkan ancaman dan menyanyikan lagu kebangsaan. Seorang pria terlihat tengah membagi-bagikan bambu dari atas sebuah mobil yang diparkir di dekat istana kerajaan, seperti dilaporkan VOA.

Banyak Muslim yang melarikan diri dari lingkungan tersebut setelah kekerasan pecah pada Selasa. Mereka pergi ke hotel atau kota-kota terdekat.

Baca Juga

Polisi mengatakan 19 orang terluka dalam kerusuhan pada Selasa dan Rabu malam. Jam malam diberlakukan di sana.

Kerusuhan dimulai pada Selasa malam ketika sekitar 300 ekstremis Budha berkumpul di depan sebuah kedai teh yang dimiliki seorang Muslim yang mereka tuduh memperkosa wanita Budha.

Imam Masjid terbesar di Mandalay mengatakan kepada Reuters bahwa lima Muslim telah ditangkap setelah polisi menggeledah rumah-rumah mereka dan menemukan pisau untuk menyembelih hewan.

“Polisi pasti tahu ini digunakan untuk keperluan upacara,” ujar Ossaman, sang imam. “Mereka tidak melanggar hukum.”

Seorang polisi mengonfirmasi penangkapan itu namun menolak memberikan rincian lebih lanjut dan meminta namanya tidak disebutkan di media. (arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga