Hasil Studi: Sistem Pertahanan ‘Israel’ Tak Mampu Menahan Gempuran Rudal Gaza

Gaza-rudal gaza-jpeg.image
Rudal Gaza

NAZARET (SALAM-ONLINE): Institut Peneliti Strategis ‘Israel’ melakukan riset bahwa sistem pertahanan ‘Israel’, terutama Iron Dome, tidak akan mampu melindungi segenap warganya jika terjadi perang. Sistem pertahanan internal tak mampu menahan gempuran rudal yang ditembakkan dari Libanon maupun Gaza yang menyasar jantung kota jajahan ‘Israel’, seperti dilansir infopalestina.com, Ahad (6/7).

Ozy Roben, mantan kepala proyek rudal balistik Israel “Hets” menyatakan, sistem pertahanan udara Iron Dome sudah tidak memungkinkan untuk menghadapi rudal Palestina dari Gaza, di tengah eforia politik dan keamanan di Tel Aviv yang tidak tepat.

Penelitian yang dilakukan Institut Begin-Sadat menyebutkan saat agresi ‘Israel’ ke Gaza tahun 2012 lalu, gerakan Jihad Islami mampu menembakkan 52 rudal dalam rentang 12 jam, atau sekitar 100 rudal dalam sehari.

Hal ini mengindikasikan bahwa sistem Iron Dome meski sukses dalam uji coba, namun tak mungkin menahan serangan seperti ini, bahkan tak mungkin melindungi seluruh kota yang diduduki ‘Israel’ dari rudal-rudal Palestina, seperti tercatat kerusakan besar di Beersheba dan Asdod.

Baca Juga

Disebutkan bahwa biaya menangkal serangan rudal Palestina sangat besar. Sejumlah pengamat menyebutkan, anggaran pertahanan ‘Israel’ harus ditambah, namun saking besarnya hingga tak masuk akal, seperti disebutkan perwira tinggi ‘Israel’, Jenderal Meer Elron, yang efeknya memicu persoalan lain.

Para pengamat menyebutkan, menangkal rudal-rudal Palestina lebih kecil biayanya dibandingkan kembali menduduki Gaza. Karena itu tak akan ada pemerintahan ‘Israel’ yang mampu kembali menduduki Gaza, dengan alasan strategis, regional dan ekonomi. ‘Israel’ hanya mampu menangkal rudal yang menimpa kawasan jika memiliki rudal jenis Hets 2 dan Hets 3 serta anti rudal yang sangat canggih. (infopalestina)

salam-online

Baca Juga