Tiga Yahudi yang Hilang Ditemukan Tewas Membusuk
GAZA CITY (SALAM-ONLINE): Tiga prajurit Yahudi ‘Israel’ yang telah ‘hilang’ selama 19 hari, Senin (30/6) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, jurnalis dan aktivis Indonesia yang saat ini tinggal di Gaza, Abdillah Onim, mengutip media ‘Israel’, salah satunya Ahronot, melaporkan Senin (30/6) malam.
Dalam kurun waktu hingga hari ke-19 sejak dinyatakan hilang oleh penjajah ‘Israel’, tak ada yang mengetahui keberadaan ketiga Yahudi itu. Tiba-tiba saja oleh Zionis dinyatakan hilang, dan menuding Hamas berada di balik hiolangnya ketiga Zionis Yahudi itu. Tapi tak ada bukti yang menunjukkan Hamas di balik hilangnya ketiganya.
Tiga prajurit Yahudi itu, Gil-Ad Shaer, Naftali Frenkel, dan Eyal Yitrah ditemukan di sebuah lapangan dekat Kota Hebron. Mayat mereka dilaporkan berada di bawah sebuah tumpukan batu.
Pejabat keamanan penjajah mengatakan, mereka tewas akibat ditembak, sesaat setelah diculik. Sejak hilang pada 12 Juni lalu, ‘Israel’ terus menuding Hamas melakukan penculikan. Namun, belum ada bukti yang membenarkan tudingan penjajah tersebut.
Bahkan kabar yang beredar menyebut jejak ketiga serdadu yang juga mahasiswa seminari Yahudi itu tersadap oleh jaringan telepon seluler mereka terakhir berada di wilayah pendudukan ‘Israel’ sendiri, dan tiba-tiba syinyal mereka hilang. Mereka ‘dihilangkan’ oleh ‘Israel’ sendiri?
Setelah ketiga prajuri itu ‘hilang’ tanpa kabar, militer ‘Israel’ langsung mengerahkan 15 ribu pasukan ke wilayah Khalil Barat, Palestina, untuk mencari tiga serdadu tersebut.
Seluruh rmah warga Palestina di Khalil menjadi sasaran pencarian, bahkan hingga ke lubang batu. Dalam proses pencarian itu, militer penjajah ‘Israel’ telah menghancurkan rumah warga Palestina di kawasan Khalil. Tak kurang dari 2200 unit rumah digusur dan dihancurkan oleh buldozer ‘Israel’. Lebih dari 700 orang warga Khalil, Palestina, dijebloskan ke dalam penjara ‘Israel’.
Setelah penemuan 3 serdadu yang telah membusuk itu, para petinggi pertahanan dan militer ‘Israel’ melakukan rapat darurat.
“Dengan tewasnya 3 prajurit ‘Israel’ tersebut, semoga pihak ‘Israel’ tidak mengambinghitamkan warga Gaza. Sebab, jika benar demikian, maka akan ada invasi besar-besaran yang dilakukan ileh ‘Israel’,” kata Abdillah Onim yang juga menjadi Koordinator Darul Qur’an (DAQU) di Gaza.
Pihak ‘Israel’ sendiri, kata Onim, sudah menandaskan, “Kami harus membumihanguskan Gaza seperti kota mati, atau kami ‘Israel’ yang angkat kaki dari tanah Palestina.”
Saat ini kondisi Gaza sendiri semakin mencekam. Penjajah ‘Israel’ makin intens melontarkan roket ke wilayah Gaza. Dan, pejuang Palestina pun tak tinggal diam. Mereka membalas tembakan roket ke wilayah yang diduduki penjajah. (salam-online)