Roket Al-Qassam Bingungkan Zionis
GAZA (SALAM-ONLINE): Harian Haaretz Zionis menyatakan, peristiwa jatuhnya roket Palestina di kota Ehod yang berseberangan dengan bandara Ben Gurion, Tel Aviv Timur, telah memudarkan teori keamanan militer Zionis.
Situs online Haaretz, seperti dikutip Infopalestina.com, (Ahad (10/8) menyebutkan, jatuhnya roket dari Gaza ke kawasan bandara, mendorong Amerika melarang maskapainya ke bandara Ben Gurion. Sejumlah maskapai Eropa dan negara-negara lainnya mengikuti langkah maskapai Amerika yang menghentikan penerbangannya dari dan ke bandara Ben Gurion. Ini sangat membingungkan pemerintah penjajah dan keamanan Zionis.
Sebuah roket hasil produksi Gaza telah menggentarkan Zionis. Roket Al-Qassam itu mengganggu bandara utama Zionis, dan memaksa ribuan orang menunggu di bandara internasional itu setelah dihentikannya penerbangan dari dan ke ‘Israel’.
Haaretz juga melansir, peristiwa tersebut telah memukul teori keamanan Zionis melebihi perang tahun 1967 dan 1973. Zionis telah mengalihkan perang ke negara musuh, namun kali ini perang berpindah ke wilayah jajahannya sendiri.
Kondisi perang saat ini berlangsung seimbang antara kedua pihak, tanpa ada kemampuan satu pihak untuk mengakhiri pertempuran.
Menutup pernyataannya, harian Haaretz menyatakan, kemampuan Zionis melindungi keamanannya telah menurun. Hal ini mengharuskannya untuk mengubah teori keamanan dan mengganti istilah “Dukung Militer Meraih Kemenangan”, dengan “Dukung Diplomasi untuk Mencegah Perang di Masa Mendatang”.
Brigade Al-Qassam saat itu berhasil menembakkan 4 rudal jarak jauh mencapai bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Sukses Al-Qassam berlanjut pada penghapusan jadwal penerbangan udara di bandara tersebut. Sejumlah pembatalan penerbangan oleh semua maskapai internasional pun menimpa bandara internasional Zionis itu. (qm/infopalestina.com)
salam-online