Netanyahu Desak Masyarakat Dunia Tolak Negara Palestina

Benjamin Netanyahu-2-jpeg.image
Benjamin Netanyahu

SALAM-ONLINE: Perdana Menteri Penjajah Zionis Benjamin Netanyahu mendesak masyarakat internasional agar menolak upaya Palestina untuk memproklamasikan negara, yang direncanakan diajukan ke Dewan Keamanan PBB pada Senin (5/1/2015) mendatang.

Sebelum pertemuan dengan Gubernur Negara Bagian Indiana AS dari Partai Republik, Mike Pence, Netanyahu kembali menyampaikan penolakannya atas apa yang disebutnya sebagai “upaya sepihak” dari Pemerintah Otonomi Nasional Palestina untuk mendirikan negara di wilayah jajahan Zionis, Tepi Barat Sungai Jordan, Jalur Gaza dan Jerusalem Timur. Wilayah-wilayah jajahan itu dicaplok Zionis pada 1967.

Pemerintah Otonomi Nasional Palestina siap mengajukan rancangan akhir resolusi yang mendesak penjajah Zionis agar mundur ke garis pra-1967 paling lambat 2017, setelah persetujuan dari duta besar AS untuk PBB, kata Menteri Luar Negeri Pemerintah Otonomi Nasional Palestina Riyad Al-Maliki kepada kantor berita Palestina, Maam, Senin (29/12).

Resolusi itu juga menetapkan Jerusalem Timur, yang dicaplok Zionis pada 1967, sebagai Ibu Kota Negara Palestina dan mendesak diakhirinya pembangunan permukiman Yahudi di Jerusalem Timur serta Tepi Barat.

Baca Juga

Namun, Al-Maliki menegaskan Dewan Keamanan sangat mungkin melakukan pemungutan suara untuk resolusi tersebut pada awal 2015 dan bukan pada Rabu, sebagaimana dikatakan oleh para pejabat Palestina kepada media lokal.

Sejumlah negara Eropa seperti Swedia, Prancis, Inggris, Spanyol dan Irlandia, belum lama ini mengumumkan dukungan mereka untuk kedaulatan Negara Palestina, sehingga makin mengucilkan Zionis dari masyarakat internasional.

Namun Netanyahu yang tengah berusaha meraih suara dari anggota partai nasionalis sebelum pemilihan internal Partai Likud pada Rabu ini, memperlihatkan pendekatan keras terhadap Presiden Mahmoud Abbas dan Palestina. Ia menuduh Abbas melancarkan hasutan yang memicu serangan dari kelompok perlawanan Palestina terhadap orang Yahudi. (Antara)

salam-online

Baca Juga