Takut Pembantaian Muslim Rohingya Disebar, Myanmar Tangkap Pemuda Islam Ahli Komputer
ARAKAN (SALAM-ONLINE): Seorang pemuda Islam di Arakan dikabarkan telah ditangkap rezim jahat Myanmar pada Ahad (7/12) kemarin. Pemuda yang bernama Mujeeb-ur Rehman-Sirajul Haq itu ditangkap lantaran penguasa Myanmar takut pemuda ini akan menyebarluaskan perihal penganiayaan Muslim Rohingya di Arakan.
Arakan News Agency, melansir Senin (8/12), pemuda berusia 29 tahun yang juga ahli komputer itu ditangkap di rumahnya. Sejumlah komputer miliknya pun ikut disita aparat keamanan Myanmar. Sebagaimana diberitakan Islam Online, Sirajul Haq telah diincar pihak otoritas Myanmar yang takut dia akan menyebarluaskan informasi melalui internet tentang penganiayaan dan pembantaian Muslim Rohingya di Arakan.
Penangkapan Sirajul Haq membuat semua pusat komputer di Kota Mangdo, Arakan, tutup karena khawatir akan ditangkap juga. Penangkapan ini merupakan kampanye kelompok garis keras Myanmar yang memberangus penggunaan komputer, alat komunikasi lainnya, serta media di sana.
Sebelumnya, PBB melaporkan Muslim Rohingya adalah salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia. Muslim Rohingya mendapat diskriminasi oleh negaranya sendiri. Padahal, Muslim Rohingya telah mendapatkan hak-hak kewarganegaraan sejak amendemen terhadap undang-undang kewarganegaraan pada 1982.
Kelompok-kelompok HAM menuduh pasukan keamanan Myanmar telah membunuh, memperkosa dan menangkap Muslim Rohingya setelah kekerasan sektarian tahun lalu. Ratusan ribu umat Islam telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Myanmar barat sejak Juni lalu. Menurut PBB, kekerasan tersebut telah membuat sekitar 29 ribu orang mengungsi, lebih dari 97 persen di antaranya adalah Muslim. (ROL)
salam-online