Al-Qaidah Yaman Akui di Balik Serangan terhadap Majalah Penista Rasulullah

Al-Qaidah Yaman (AQAP)-Syaikh Nashi Al-Anasi-jpeg.image
Syaikh Nashr Al-Anisy

SALAM-ONLINE: Kelompok Al-Qaidah di Semenanjung Arab atau AQAP menyatakan sebagai pihak yang berada di balik serangan terhadap kantor majalah penista Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Paris, Charlie Hebdo, Rabu (7/1) lalu.

Dalam sebuah video yang diterbitkan di YouTube, AQAP yang bermarkas di Yaman menyebutkan serangan dilaksanakan karena majalah itu menghina Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pernyataan tersebut disampaikan pemimpin AQAP, Syaikh Nashr Al-Anisy, dalam video yang diunggah si situs sosial YouTube.

“Berkaitan dengan Perang Paris, kami, Organisasi Jihad Al-Qaidah di Semenanjung Arab mengaku bertanggungjawab atas operasi tersebut sebagai pembalasan untuk Rasulullah,” kata Syaikh Al-Anisy dalam rekaman video itu.

Syaikh Nashr Al-Anisy, yang merupakan ideolog utama AQAP, mengatakan bahwa “orang yang memilih target, menjabarkan rencana, dan kemudian mendanai operasi di Paris adalah salah satu pemimpin dari organisasi” tanpa menyebut nama orang tersebut.

Dia juga menambahkan, tanpa merinci lebih lanjut, bahwa serangan di Paris adalah “implementasi” dari perintah pemimpin tertinggi Al-Qaidah, Syaikh Ayman az-Zawahri, yang menyerukan umat Islam untuk menyerang negara Barat menggunakan cara apa pun yang bisa digunakan.

Baca Juga

AQAP adalah organisasi yang dipimpin Syaikh Nashr Aw-Wuhayshi. Dalam organisasi Al-Qaidah secara keseluruhan, Syaikh Aw-Wuhayshi adalah orang nomor dua setelah Syaikh Ayman az-Zawahri.

“Kami melakukan itu sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya—segala salam dan shalawat kepadanya,” kata Syaikh Al-Anisy.

Bagaimanapun masih belum bisa dipastikan kebenaran video itu secara independen, walau ada logo dari media Al-Qaidah, Al-Malahim.

Serangan atas kantor Charlie Hebdo, yang menewaskan 12 orang dilakukan oleh dua pria bersaudara, Cherif Kouachi dan Said Kouachi yang belakangan ditembak mati dalam operasi penggerebekan aparat keamanan Prancis.

Salah seorang penyerang, Cherif Kouachi, mengindikasikan bahwa dia melakukan aksinya atas nama AQAP. (bbc/antara)

salam-online

Baca Juga